Banyuwangi, seblang.com – Senyum dan tawa tak pernah luntur dari wajah Abdurrahman Fahmi, yang tampil 2 (dua) kali di acara gemerlapnya panggung Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Dalam dua kali penampilan dengan busana sarat akan makna dan arti kebudayaan di Banyuwangi Fahmi memukau para penonton yang melihatnya.
Abdurrahman Fahmi, pemuda kelahiran 9 Februari 2025 ini bangga bisa tampil dan ikut memeriahkan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kali ini.
Diakui Fahmi untuk menjadi peserta di ajang festival ini seleksinya sangat ketat. Namun tidak membuat surut semangatnya. Dua kali ia mengikuti seleksi masih belum berhasil. Pertama di tahun 2022 dan kedua pada 2023. Namun dengan semangat yang tinggi pada tahun 2024 mimpinya yang sempat terpendam sejak duduk di bangku sekolah terwujud. Penampilan perdana Fahmi di tahun 2024 sangat memukau, kini di tahun 2025 Fahmi tampil kembali dengan mengusung tema ‘Ngelukat’, pada Sabtu, (12/7/2025).

Berarti putra ketiga Gatot Kurnianta dan Riva Azwarini sudah empat kali mengikuti seleksi. Dua kali gagal dan dua kali berhasil.
Baginya, keikutsertaannya di BEC lebih dari sekadar ajang unjuk diri. Menurutnya, ini adalah manifestasi cinta terhadap tanah kelahirannya Bumi Blambangan. Seni dan budaya inilah yang mendorong Fahmi untuk tampil di ajang BEC.
“Saya sebagai pemuda di Banyuwangi ingin ikut serta dalam mengembangkan seni dan budaya Banyuwangi. Melalui ajang festival ini saya sangat berharap besar dunia melihat aneka ragam kebudayaan dan kesenian yang ada di kota Banyuwangi tercinta ini,” tutur Fahmi dengan raut wajah gembira usai mengikuti acara BEC.