Selain teori, para CPNS juga diberikan pelatihan praktik langsung, termasuk cara menangani APAR, prosedur pengamanan menggunakan gembok, hingga pengoperasian mesin 3D scanner yang digunakan untuk mendeteksi benda-benda berbahaya yang mungkin diselundupkan ke dalam lapas.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah seorang CPNS mengaku lebih siap menjalankan tugas setelah memahami fungsi setiap alat.
“Kami jadi tahu bagaimana menggunakan peralatan keamanan dengan benar, terutama dalam kondisi darurat,” katanya.
Dengan pembekalan ini, Lapas Banyuwangi berharap para CPNS dapat lebih profesional dan sigap dalam menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan lapas. Ke depan, pelatihan serupa akan terus dilakukan guna meningkatkan kompetensi SDM di Lapas Banyuwangi.///////