Banyuwangi, seblang.com – Proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi terus dikebut agar rampung sesuai target pada 2025. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memastikan pengerjaan berjalan tanpa deviasi signifikan, meski sebelumnya sempat melambat akibat reorganisasi lembaga di tingkat pusat.
Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menegaskan bahwa percepatan kini menjadi fokus utama. “Kita sudah on track. Tinggal percepat dengan menambah tenaga, sarana, dan prasarana. Itu saja yang saya dorong,” ujar Yayan sapaan akrabnya, Kamis (10/7/2025).
Revitalisasi pasar ini mencakup pembangunan dua lantai dengan desain arsitektur khas Osing. Area akan dibagi dalam tiga zona utama: pasar basah, pasar kering, dan sentra kuliner.
Untuk mengejar target, Yayan menyebut pihaknya intens menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, termasuk melalui jalur pribadi. “Beberapa waktu lalu pun saya japri pihak kementerian. Supaya pembangunan pasar ini tidak terlambat, dan tetap jalan,” tambahnya.
Yayan menegaskan bahwa anggaran proyek dari pemerintah pusat sudah tersedia. Namun, ia mengakui dua tantangan utama saat ini adalah waktu yang terbatas dan kebutuhan akan penguatan tenaga kerja. “Tantangannya waktu yang mepet, dan harus terus kita kebut,” tandasnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian PUPR, Ari Wibawa, mengonfirmasi bahwa proyek ini kini ditangani oleh Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, menggantikan Ditjen Cipta Karya. Ia menjelaskan bahwa kendati sempat melambat antara Januari hingga Mei, pengerjaan tak pernah berhenti dan mulai dipercepat sejak Juni berdasarkan hasil rapat koordinasi.
Ari juga menyebutkan bahwa Kementerian PUPR menggandeng Kejaksaan Tinggi dan pelaksana proyek untuk memastikan revitalisasi berjalan sesuai aturan.