Didukung Denmark dan Wahid Foundation, 300 Perempuan Banyuwangi Diberdayakan Kelola Lahan Tak Produktif

by -19 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Ratusan perempuan Banyuwangi dilibatkan dalam program edukatif untuk mengubah lahan tidak produktif menjadi sumber kehidupan. Program ini diinisiasi Wahid Foundation dengan dukungan Pemerintah Denmark, sebagai bagian dari penguatan ketahanan masyarakat desa terhadap dampak perubahan iklim.

Sebanyak 300 perempuan dari tiga desa di Banyuwangi menjadi peserta utama program bertajuk Penanaman Lahan Wanatani dan Peluncuran Eco Space Desa Damai Tangguh Perubahan Iklim. Peluncurannya dilakukan langsung oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan ASEAN, H.E. Sten Frimodt Nielsen, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pada Selasa (8/7/2025).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono dan Managing Director Wahid Foundation, Siti Kholisoh. Program ditandai dengan penanaman 300 bibit pohon petai dan alpukat di lahan bekas tambang pasir seluas 3 hektar di Desa Bangsring. Penanaman ini menjadi simbol rehabilitasi ekologis sekaligus penguatan kapasitas masyarakat menghadapi perubahan iklim.

Dubes Denmark H.E. Sten Frimodt Nielsen menyatakan bahwa krisis iklim telah berdampak nyata terhadap kehidupan global, mulai dari gagal panen, banjir, hingga kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan respons yang inklusif dan menyeluruh.

“Kami percaya bahwa solusi berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjawab tantangan ini secara efektif,” ungkapnya.

Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program yang memanfaatkan kearifan lokal seperti yang dilakukan di Banyuwangi. Menurutnya, pengelolaan lahan secara agroforestry yang melibatkan perempuan secara aktif adalah langkah konkret dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan memperkuat ketahanan pangan.

“Kami akan mengedukasi bagaimana lahan tidak produktif ini menjadi pertanian terpadu yang mendukung ketahanan pangan dan melibatkan perempuan dalam posisi yang strategis,” tambah Nielsen.

Sementara itu, Managing Director Wahid Foundation, Siti Kholisoh, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari proyek WE CARE (Women Empowering Communities Against Rising Environmental Threats). Sebanyak 300 perempuan dari tiga desa—Desa Bangsring (Kecamatan Wongsorejo), Desa Grajagan (Kecamatan Purwoharjo), dan Desa Barurejo (Kecamatan Siliragung)—ikut serta dalam program ini.

iklan warung gazebo