Situbondo, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Situbondo menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan secara simbolis menyerahkan 455 tenda UMKM bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, kepada Paguyuban Car Free Day (CFD) Kabupaten Situbondo, yang berlokasi di seputar Alun alun Situbondo.
Car Free Day Situbondo, yang telah eksis puluhan tahun, kini di bawah kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah, mendapat angin segar dengan adanya bantuan tenda sebanyak 455. Tenda-tenda portabel tersebut secara khusus diperuntukkan bagi para pedagang tetap Paguyuban CFD Situbondo.
Perwakilan Bank Jatim dalam sambutannya menegaskan bahwa penyerahan tenda UMKM ini merupakan bentuk dukungan penuh bank terhadap para pelaku UMKM di Situbondo.
“Secara simbolis Tenda UMKM ini kami berikan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo guna mendukung program Bupati Situbondo, ‘UMKM Naik Kelas’. Kami menyerahkan sebagian dana CSR berupa tenda kepada Kabupaten Situbondo sebanyak 455 tenda portabel untuk UMKM yang digunakan pada saat CFD,” ujar perwakilan Bank Jatim, sembari mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo yang telah memberikan kesempatan kepada Bank Jatim untuk turut mendukung seluruh kegiatan kabupaten di CFD.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam sambutannya menyampaikan visi besarnya terkait pengembangan UMKM di Situbondo. “Kami di Situbondo sedang giat membangun narasi tentang entrepreneur, narasi yang mungkin, insya Allah, wakil bupati, semua kepala atau perangkat daerah itu dengan sangat meyakinkan menyatakan bahwa UMKM – dalam kajian literatur small medium enterprise – itu menjadi tulang punggung atau backbone dari pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun ke depan,” papar Mas Rio panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, gambaran dari upaya ini adalah target penurunan tingkat kemiskinan di Situbondo.
“Dengan target kami ada penurunan sekitar 2% dari total tingkat kemiskinan di Situbondo dari 11,51%. Saya berharap di akhir masa jabatan saya nanti minimal ada di angka 9% dari 84.000 itu akan bisa berkurang akan 50.000 sekian. Nah, kalau itu juga bisa terjadi, insyaallah Situbondo naik kelas,” tegas Bupati, Minggu, (6/7/2025).
Menurut Bupati, parameter mutlak Situbondo naik kelas bukanlah sekadar banner, talk show, atau tagline, melainkan tercapainya target penurunan angka kemiskinan menjadi 9% pada tahun 2029.
“Apa instrumennya? Karena ini baru ketemu, saya sampaikan instrumennya adalah menggerakkan UMKM, mikro, kecil, dan menengah,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menekankan pentingnya kolaborasi. “Karena itu saya banyak sekali menggandeng universitas, kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan universitas. Inilah yang menjadi kebutuhan saat ini,” pungkasnya.
Bantuan tenda ini diharapkan tidak hanya memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang CFD, tetapi juga menjadi dorongan semangat bagi seluruh pelaku UMKM di Situbondo untuk terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah serta penurunan angka kemiskinan./////