Kisah Dramatis Wanita Juru Mudi Kapal SAR: Putri Banyuwangi yang Menantang Gelombang Demi Menyelamatkan Nyawa

by -30 Views
Writer: Ali Sam'ani
Editor: Herry W. Sulaksono
Desi Abar Surya Safitri

Banyuwangi, seblang.com – Di tengah upaya pencarian korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, sebuah sosok mengejutkan mencuri perhatian. Di balik kokohnya kapal Basarnas yang menerjang ombak tinggi, ternyata sang juru mudi adalah seorang wanita muda asal Banyuwangi.

Dia adalah Desi Abar Surya Safitri, perempuan tangguh yang kini bertugas sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di KN SAR Arjuna, bagian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Bali.

“Saya asli Bumi Blambangan, Banyuwangi. Sudah lima tahun bertugas di Basarnas sebagai ABK. Dan saya ditugaskan sebagai jurumudi kapal, jadi saat kapal bergerak, saya yang mengemudikan,” ujar Desi saat ditemui di sela-sela operasi SAR, Jumat (4/7/2025).

Di tengah deburan ombak dan angin kencang bulan Juli, Desi tetap tenang menahkodai kapal pencari korban. Tak mudah, tapi ia sudah terbiasa.

“Awalnya memang sulit, apalagi kalau gelombang besar. Tapi lama-lama jadi terbiasa. Biasanya saya minum obat anti mabuk kalau cuaca lagi buruk,” ceritanya, sembari tersenyum.

Yang lebih mengagumkan, di atas kapal tersebut Desi menjadi satu-satunya perempuan. Meski begitu, semangat dan dedikasinya tak pernah surut.

“Kalau di kantor, memang ada beberapa rescue perempuan. Tapi kalau di kapal, hanya saya sendiri. Tantangan terbesarnya pasti alam, cuaca ekstrem, hujan deras, dan ombak tinggi seperti sekarang,” tambahnya.

Mengingat kembali pengalamannya di tahun 2023, Desi pernah menghadapi operasi SAR pertamanya yang langsung dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Namun, ketakutan itu berubah menjadi keberanian berkat komitmennya untuk menyelamatkan nyawa.

“Awalnya saya takut. Tapi karena sudah berkomitmen, rasa takut itu berubah. Sekarang saya justru merasa bangga bisa berada di posisi ini,” ungkapnya penuh keteguhan.

Di akhir wawancara, Desi pun menyampaikan pesan penting untuk seluruh masyarakat yang hendak menyeberangi lautan.

“Ketika masuk kapal, segera cari tahu di mana alat keselamatan berada. Jangan panik, dan prioritaskan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu. Itu penting banget,” tegasnya.//////////

iklan warung gazebo