Tangis Dua Anak Yatim Piatu Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Pemkab Banyuwangi Pastikan Masa Depan Mereka

by -91 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Jajaran Pemkab Banyuwangi saat memberikan bantuan santunan kepada keluarga korban Elok Rumantini

Banyuwangi, seblang.com – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu malam (3/7/2025), menyisakan kesedihan mendalam, terutama bagi dua anak kecil yang kini harus menghadapi kenyataan menjadi yatim piatu.

Mereka adalah Zulfa Eliza Destavianus (13) dan adiknya, Tirsya Ayudia Septavianus (4), yang baru saja kehilangan satu-satunya orang tua mereka, Elok Rumantini (34).

Elok adalah seorang ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga sejak sang suami meninggal setahun lalu. Demi menafkahi keluarganya, ia bekerja sebagai penjaga kantin di atas kapal nahas tersebut.

Namun takdir berkata lain, baru sebulan bekerja, ia menjadi korban dalam musibah tersebut. Jasadnya ditemukan Tim SAR di Banyu Biru Jembrana.

Evakuasi jasad Elok

Tangis keluarga pun pecah saat jasad Elok tiba di rumah duka di Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Kamis malam (3/7/2025). Malam itu juga, jenazahnya dimakamkan di TPU setempat.

Kini, Zulfa yang baru saja mendaftar di SMPN 4 Banyuwangi, dan Tirsya yang masih balita, harus menjalani hidup tanpa kedua orang tua.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang mendengar kabar pilu ini langsung turun tangan. Ia memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tak hanya fokus membantu proses pencarian korban lainnya, tetapi juga memastikan keluarga korban, terutama anak-anak yang kehilangan orang tua, tetap memiliki masa depan.

“Atas nama Pemkab Banyuwangi, kami menyampaikan duka mendalam. Saya sudah instruksikan agar OPD bergerak cepat mendampingi keluarga korban, apalagi bagi mereka yang prasejahtera,” ujar Ipuk, Jumat (4/7/2025).

Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Sosial langsung mendatangi keluarga Elok untuk melakukan asesmen. Mulai dari pendampingan psikologis untuk kedua anak hingga memastikan jaminan pendidikan. “Yang terpenting adalah memastikan Zulfa dan Tirsya tetap punya harapan dan masa depan,” kata Ipuk.

Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi, mengungkapkan keluarga Elok sudah terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pemkab juga tengah memproses agar keluarga ini bisa menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Selagi menunggu proses administrasi, kami tetap menyalurkan bantuan intervensi agar kebutuhan sehari-hari anak-anak ini tetap terpenuhi,” tutur Henik.

Berdasarkan data Posko Tim SAR Gabungan di Dermaga Penyeberangan Ketapang, hingga Kamis malam (3/7/2025), tercatat 29 penumpang selamat dan enam orang meninggal dunia akibat musibah tersebut.

iklan warung gazebo