Banyuwangi, seblang.com – Di antara hiruk-pikuk petugas SAR dan suara isak tangis keluarga korban di Posko Ketapang, hadir sosok-sosok perempuan berseragam cokelat muda yang menyapa dengan senyum hangat. Mereka adalah Polwan Polresta Banyuwangi.
Tak hanya bertugas menjaga keamanan, para Srikandi polisi ini juga hadir sebagai pelipur lara bagi para keluarga korban dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Sejak Kamis (3/7/2025), para Polwan ini turun langsung mendampingi para keluarga penyintas, terutama perempuan dan anak-anak, yang masih terguncang akibat peristiwa mencekam yang dialami anggota keluarganya di perairan Selat Bali.
Polisi-polisi cantik ini tidak membawa alat berat, tapi membawa empati, menyapa lembut, duduk di samping keluarga korban dengan menggenggam tangan, dan membiarkan air mata tumpah dalam pelukan hangat.
Program trauma healing ini pun menjadi ruang aman bagi keluarga korban yang cemas akan nasib anggota keluarganya. Beberapa anak tampak mulai berani tersenyum saat Polwan mengajaknya bermain atau membacakan cerita. Sementara para ibu pelan-pelan membuka diri, berbicara tentang apa yang mereka takutkan.