Banyuwangi, seblang.com – Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini tak perlu lagi bingung saat menjalani perawatan di rumah sakit. BPJS Kesehatan menghadirkan inovasi layanan lewat kehadiran petugas BPJS SATU (Siap Membantu), yang siap memberikan informasi hingga menyelesaikan berbagai keluhan peserta secara langsung di fasilitas kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menyebut kehadiran petugas BPJS SATU di setiap rumah sakit (RS) mitra bukan hanya sekadar pendamping, tetapi juga menjadi jembatan penting antara peserta dan rumah sakit. Petugas ini mengenakan rompi hijau khas dan aktif menjalankan program Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung (SiBling).
“Melalui program SiBling, kami memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai standar dan memberikan rasa nyaman bagi peserta. Petugas BPJS SATU secara rutin mendatangi pasien rawat inap dan rawat jalan untuk mendengar langsung keluhan mereka,” ujar Titus, Jumat (04/07).
Tak hanya mendengarkan, petugas BPJS SATU juga mengumpulkan umpan balik melalui Walk-Through Audit (WTA) dengan kuesioner khusus. Audit ini memeriksa layanan mulai dari pendaftaran, poliklinik, rawat inap, penunjang medis, farmasi, hingga layanan informasi dan pengaduan. Data yang terkumpul menjadi bahan evaluasi agar mutu layanan semakin baik.
Selain itu, BPJS SATU juga aktif mengedukasi peserta tentang fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta dapat menghemat waktu saat berobat. Peserta juga diajak mengisi survei Kesan dan Pesan setelah Pelayanan (KESSAN) dengan memindai barcode khusus yang tersedia di rumah sakit.
“Kami selalu dorong rumah sakit mitra agar memanfaatkan teknologi yang sudah ada, termasuk survei KESSAN, supaya kita punya data akurat untuk meningkatkan mutu layanan,” jelas Titus.
Untuk memudahkan peserta, di setiap rumah sakit mitra BPJS Kesehatan juga tersedia poster petugas BPJS SATU lengkap dengan foto dan nomor kontak. Peserta yang mengalami kendala bisa langsung menghubungi petugas melalui telepon atau WhatsApp, selain bertanya langsung saat berada di rumah sakit.
Zuhrotur Rofiqoh, salah satu petugas BPJS SATU, menegaskan perannya bukan hanya memberi informasi, tetapi juga mendampingi peserta agar merasa tenang selama menjalani perawatan. “Kami siap membantu peserta sejak menjelaskan prosedur administrasi hingga mendampingi di setiap langkah pelayanan. Harapannya, peserta tak merasa bingung atau terbebani secara psikologis,” ungkapnya.
Menurut Zuhrotur, BPJS SATU juga penting sebagai pendukung emosional bagi peserta dan keluarga yang kerap dilanda kecemasan saat berobat. “Kami selalu menyampaikan setiap informasi dengan bahasa yang mudah dipahami, termasuk soal denda layanan dan tunggakan iuran. Kami ingin peserta benar-benar paham tanpa stres,” ujarnya.//////