Tim Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Sabet Medali Perak, Perjuangan Yang Luar Biasa

by -6 Views
Writer: Rahmat
Editor: Herry W. Sulaksono
Pertandingan final antara Kabuoaten Mojoketo vs Kota Surabaya

Malang, seblang.com – Pertarungan sengit tersaji di final cabang olahraga sepak bola Porprov IX Jawa Timur 2025 yang digelar di Stadion Kahuripan, Kepanjen, Malang, Senin (30/6/2025). Tim sepak bola Kabupaten Mojokerto harus mengakui keunggulan tim Kota Surabaya dalam drama adu penalti dengan skor akhir 3-2. Hasil ini mengantarkan Kabupaten Mojokerto meraih medali perak.

Meski belum berhasil membawa pulang medali emas, perjuangan tim kebanggaan Bumi Majapahit mendapat sambutan hangat dan apresiasi luar biasa dari Bupati Mojokerto Dr. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum, atau yang akrab disapa Gus Barra. Ia hadir langsung memberikan dukungan penuh bersama Wakil Bupati dr. Muhammad Rizal Zakaria, Sekretaris Daerah Drs. Teguh Gunarto, M.Si., serta sejumlah kepala OPD dan camat.

“Kita patut memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim. Mereka sudah menunjukkan permainan yang luar biasa. Hanya saja, hasil adu penalti memang lebih banyak mengandalkan keberuntungan,” ujar Gus Barra kepada media usai laga.

Senada dengan Bupati, Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono, juga mengungkapkan rasa bangganya atas capaian ini. Menurutnya, menembus partai final sudah menjadi sejarah dan kebanggaan tersendiri bagi daerah.

“Medali perak ini bukan kegagalan, tapi justru prestasi yang layak diapresiasi. Ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di Porprov mendatang,” ucap Imam.

Hal serupa disampaikan oleh Manajer Tim Sepak Bola Kabupaten Mojokerto, Ahmad Luthfi Ramandhani. Ia menyebut pencapaian ini telah sesuai dengan target yang dicanangkan sejak awal.

“Masuk final sudah menjadi pencapaian besar. Kami bersyukur bisa membawa pulang medali perak, meskipun harapan meraih emas belum terwujud,” katanya.

Ahmad Luthfi yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum bisa memberikan hasil maksimal.

“Sebagai manajer, saya memohon maaf karena belum mampu mempersembahkan medali emas. Tapi kami akan terus berupaya agar ke depan, tim ini bisa lebih bersinar,” tandasnya.

Diketahui, dalam adu penalti, tiga dari lima penendang Kabupaten Mojokerto gagal menuntaskan tugasnya, sementara dari kubu Surabaya, dua penalti juga tak bersarang di gawang. Meski begitu, semangat juang tim Mojokerto patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di bidang olahraga.(rahmat)

iklan warung gazebo