Hadapi Tanjakan Ekstrem Ijen, Kejurnas 2025 Banyuwangi Ditutup dengan Laga Menegangkan

by -15 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2025 balap sepeda resmi memasuki hari terakhir, Senin (30/6/2025), dengan mempertandingkan nomor Individual Road Race (IRR) kategori men elite dan women elite. Perlombaan dimulai dari depan Kantor Bupati Banyuwangi dan finis di Paltuding, kaki Gunung Ijen, menempuh rute sejauh 175 kilometer.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melepas para peserta yang harus melintasi salah satu lintasan tersulit di Asia. Rute yang dijuluki “jalur neraka” ini menghadirkan tanjakan ekstrem menuju kawasan Paltuding, dengan gradien kemiringan mencapai 23 persen di beberapa titik.

Para pembalap ditantang untuk mengerahkan kemampuan maksimal demi menaklukkan jalur yang juga dikenal dengan sebutan King of Mountain (KOM). Kombinasi antara jarak yang panjang dan medan pegunungan membuat etape pamungkas ini menjadi ujian berat bagi para peserta.

Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Jadi Rajagukguk, mengungkapkan alasan pemilihan Banyuwangi sebagai tuan rumah Kejurnas 2025. Ia menilai daerah ini telah berpengalaman menyelenggarakan kejuaraan berskala besar dengan dukungan infrastruktur yang mumpuni serta keterlibatan aktif masyarakat.

Banyuwangi kami pilih karena infrastrukturnya lengkap, jalurnya berkualitas, dan masyarakatnya sudah terbiasa dengan event olahraga skala besar,” ujarnya.

Ajang ini juga menjadi bagian dari seleksi atlet-atlet balap sepeda potensial Indonesia yang akan disiapkan untuk mengikuti ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Bupati Ipuk menyampaikan apresiasinya kepada PB ISSI atas kepercayaan yang diberikan kepada Banyuwangi. Ia menuturkan bahwa perhelatan ini turut memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Event ini meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Banyuwangi. Hotel dan penginapan kami penuh, UMKM hidup, dan masyarakat ikut merasakan dampaknya,” kata Ipuk.

Ia juga menambahkan bahwa Ijen telah menjadi ikon nasional dan berharap kejuaraan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan di masa mendatang, melengkapi agenda-agenda balap sepeda lainnya seperti Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang masuk kalender UCI Asia.

Kejurnas 2025 di Banyuwangi berlangsung selama empat hari, mulai Jumat hingga Senin (27–30/6/2025). Sebanyak 251 pembalap dari 23 provinsi turut ambil bagian dalam ajang tahunan yang menjadi bagian dari agenda resmi UCI ini. (\*)

iklan warung gazebo