Banyuwangi, seblang.com – Debit air sungai di Banyuwangi dilaporkan naik hingga mencapai jalan raya nasional di jembatan Alas Malang pada Minggu (29/6/2025) dini hari. Kondisi ini dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Gunung Raung sejak Jumat malam (27/6).
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Banyuwangi langsung mengerahkan penjaga pintu air dan alat berat ke sejumlah titik bendungan. Salah satunya di Dam Garit, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, yang menunjukkan peningkatan debit sejak Sabtu dini hari.
“Petugas penjaga pintu air sudah standby di tiap dam. Kami juga menyiagakan alat berat untuk membersihkan material yang terbawa aliran sungai,” ujar Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo.
Sungai Alasmalang yang berhulu di lereng Gunung Raung juga menunjukkan kenaikan debit air signifikan, bahkan meluap pada Minggu dinihari. Untuk mencegah penyumbatan arus oleh kayu dan bambu di bawah jembatan, alat berat telah ditempatkan dan siap digunakan.
“Alat berat sudah dalam posisi siaga di lokasi. Petugas juga sudah bersiaga di wilayah hilir untuk antisipasi,” tambah Guntur.
Peningkatan debit air juga terjadi di atas Dam Kaliweni, Dusun Krajan, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Petugas di wilayah hulu terus memantau perkembangan debit air secara berkala.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai, agar tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari pemerintah,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab sebelumnya telah melakukan pengerukan sedimen di sungai-sungai utama guna memperlancar aliran dan meminimalkan risiko banjir. Penjagaan pintu air dilakukan selama 24 jam, sementara alat berat juga disiagakan di titik-titik krusial, seperti bawah jembatan, untuk mencegah meluapnya air ke permukiman warga. (*)
