Presiden RI Resmikan PLTP Ijen Bondowoso dan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi Secara Virtual

by -9 Views
Writer: Ali Sam’ani
Editor: Herry W. Sulaksono

Bondowoso, seblang.com – Dalam momen bersejarah pada Kamis (26/6/2025), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan secara virtual proyek strategis nasional di sektor energi: pengoperasian dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, serta 54 proyek energi baru terbarukan (EBT) lainnya di 15 provinsi. Presiden juga meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari di Blok Cepu.

Presiden menyampaikan sambutannya secara daring karena kondisi cuaca yang menghalanginya untuk hadir langsung di lokasi peresmian.

“Saya sangat ingin hadir secara fisik di Bondowoso. Namun karena faktor cuaca, saya hanya bisa menyapa saudara-saudara sekalian melalui video conference. Insyaallah, saya akan mengunjungi proyek ini di lain kesempatan,” ucap Presiden Prabowo membuka sambutannya.

Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai bagian dari kedaulatan bangsa. Ia menyebut bahwa dengan proyek-proyek ini, Indonesia mengambil langkah nyata menuju swasembada energi dan nol emisi karbon di masa depan.

“Hari ini kita memulai pembangunan dan pengoperasian 55 pembangkit energi baru terbarukan. PLTP Ijen adalah salah satu bukti bahwa bangsa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri, menciptakan energi bersih, efisien, dan ekonomis,” tegas Presiden.

PLTP Ijen yang diresmikan memiliki kapasitas awal sebesar 34,9 megawatt (MW) dan ditargetkan berkembang hingga 110 MW melalui tiga tahap. Proyek ini digarap oleh PT Metco Energi Internasional dengan total investasi mencapai Rp3,9 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan apresiasi kepada Presiden dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menggambarkan suasana lokasi di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut yang sejuk, sembari berseloroh bahwa jika Presiden hadir langsung, mungkin tak ingin segera pulang.

“Kami laporkan bahwa hari ini diresmikan 15 proyek pembangkit EBT dengan total kapasitas 379,7 MW dan nilai investasi mencapai Rp 25 triliun. Khusus di Ijen, tahap pertama sebesar 34,9 MW. Tahap kedua dan ketiga akan menyusul dengan target total mencapai 110 MW,” ujar Menteri Bahlil.

Ia menambahkan bahwa proyek ini melibatkan 1.404 tenaga kerja lokal serta menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan bonus produksi panas bumi sebesar Rp426,5 miliar per tahun.

Selain PLTP Ijen, proyek energi yang diresmikan mencakup PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Muara Laboh (Sumatera Barat), hingga PLTS di desa-desa terpencil di Sulawesi Utara, Papua Selatan, dan pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.

Pada kesempatan yang sama, Presiden RI juga meresmikan peningkatan produksi minyak di Blok Cepu sebesar 30.000 barel per hari dicapai hanya dalam waktu delapan bulan sejak pelantikan.

Presiden Prabowo menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pejabat dan pelaku sektor energi untuk bekerja dengan efisien, transparan, dan bersih, demi menciptakan masa depan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

“Hari ini adalah hari yang sangat berarti dalam perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada Kamis, 26 Juni 2025, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari di Blok Cepu, serta peletakan batu pertama (groundbreaking) lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia,” tutupnya.////

iklan warung gazebo