Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah dua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda tahun ini. Keputusan ini diambil PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) karena daerah ini dinilai memiliki potensi sumber daya yang lengkap, mulai dari infrastruktur olahraga, jalur kompetisi berkualitas internasional, hingga dukungan destinasi wisata dan industri pendukung lainnya.
Dua Kejurnas tersebut adalah Road Race yang akan digelar pada 27–30 Juni 2025 dan Kejurnas BMX di sirkuit internasional Muncar pada 5–6 Juli 2025. Event ini diikuti oleh ratusan atlet dari 23 provinsi, yang telah mendaftar untuk mengikuti kategori Individual Time Trial (ITT) dan Individual Road Race (IRR) dalam kelompok usia youth, junior, U-23, dan elite.
“Kami pilih Banyuwangi karena memiliki rute yang menantang dan sangat identik dengan kondisi di Thailand, tempat penyelenggaraan SEA Games mendatang,” kata Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jatim, Surtiyono. “Ini bagian dari persiapan atlet nasional menuju ajang internasional.”
Potensi alam Banyuwangi menjadi kekuatan utama. Rute lomba Road Race dirancang melewati kawasan kota, area pertanian, pemukiman warga, hingga destinasi wisata unggulan seperti perkebunan dan lereng gunung, yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menantang secara teknis bagi para atlet.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut kejuaraan ini menjadi bukti bagaimana potensi sumber daya daerah bisa dioptimalkan untuk mendukung berbagai sektor. “Dengan menjadi tuan rumah, efeknya bukan hanya pada olahraga, tapi juga sektor ekonomi kreatif, perhotelan, UMKM, transportasi, dan pariwisata,” ujar Ipuk, Kamis (26/6/2025).
Dukungan infrastruktur menjadi kekuatan tersendiri. Selain memiliki sirkuit BMX berstandar internasional di Muncar, Banyuwangi juga memiliki jalanan dengan kontur beragam yang mendukung penyelenggaraan balap sepeda kelas dunia. Penginapan, transportasi, hingga fasilitas medis juga telah disiapkan secara terpadu.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, mengatakan para peserta telah mulai berdatangan sejak awal pekan. “Kontingen dari berbagai daerah telah menempati hotel dan melakukan latihan di jalur lomba. Ini menunjukkan kesiapan ekosistem pendukung olahraga di Banyuwangi,” ujarnya.
Keberhasilan Banyuwangi sebagai tuan rumah Kejurnas 2025 melengkapi portofolio event olahraga sepeda yang digelar di daerah ini, seperti Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) pada 28–31 Juli yang masuk kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI), Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20–21 September), Banyuwangi Ijen KOM (27–28 September), dan Banyuwangi BMX (15–16 November).///