Banyuwangi, seblang.com – Nasib malang menimpa Tim Futsal Putra Porprov Jatim IX 2025 asal Kabupaten Banyuwangi yang gagal mengikuti babak utama even olahraga dua tahunan terbesar di Jatim yang digelar di Malang Raya.
Tim di bawah naungan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Banyuwangi ini memutuskan tidak berangkat meskipun sudah lolos bahkan menyandang predikat juara Pra Porprov Jatim IX 2025.
Menurut Ketua AFK Banyuwangi Rico Juliano, gagalnya Tim Putra Futsal Banyuwangi ini awalnya dipicu oleh kebijakan KONI Banyuwangi yang mendaftarkan hanya 10 pemain menuju Malang Raya dari semestinya 18 atlet.
Nasib yang sama pun dialami Tim Futsal Putri Banyuwangi yang oleh KONI Banyuwangi hanya 10 orang yang didaftarkan sebagai atlet futsal di ajang Porprov Jatim IX 2025.
“Kami kemudian mengajukan protes ke KONI Banyuwangi, karena futsal beda dengan sepakbola. Futsal dalam satu babak bisa berlangsung minimal 40 menit bahkan bisa satu jam lebih. Kalau cuma 10 pemain jelas nggak mungkin kuat,” ujar Rico, pada Senin ( 23/6/2025).
Sejak awal AFK tidak akan memberangkatkan tim futsal ke Malang Raya apabila jumlah pemain tidak ditambah. Setelah didesak akhirnya KONI Banyuwangi menambah lima pemain untuk tim futsal putra maupun putri.
“Dari 10 ditambah 5 pemain, didaftarkan oleh KONI Banyuwangi ke KONI Jatim pada 26 Mei 2025. Waktu itu pendaftaran pemain tambahan terakhir tanggal 30 Mei 2025. Ternyata daftar tambahan pemain itu gagal karena versi KONI Banyuwangi pendaftaran sudah ditutup,” tambahnya.
Karena gagal menambah jumlah pemain AFK Banyuwangi menyerahkan keputusan keberangkatan tim futsal dari Banyuwangi ke masing-masing manager tim.
“Tim putri ternyata nekat berangkat, sekarang sudah balik dari Malang Raya karena kalah tiga kali dari Kota Batu, Kota Surabaya dan Kabupaten Blitar. Sedangkan tim putra tidak berangkat,” imbuh Rico Juliano.
Nasib tragis futsal Banyuwangi di ajang Porprov Jatim IX 2025 tentu sangat disayangkan. Padahal pada gelaran pra Porprov dimana Banyuwangi bertindak sebagai tuan rumah tim putra menjadi juara grup dan tim putri selaku runner up.
Tim Futsal putri Banyuwangi saat ini sudah kembali ke daerah karena dalam babak penyisihan kalah dari Kota Batu, Kabupaten Kediri dan Blitar
Sedangkan untuk tim futsal putra setelah pendaftaran 10 pemain, tercatat satu pemain memilih mengundurkan diri, 1 cidera, dan dua pemain lain posisinya penjaga gawang. Praktis sisa 6 pemain yang berstatus penyerang.///////