“Kami akan menganalisis rekaman pertandingan, melihat di mana letak kelemahan kami, dan terus berlatih untuk memperbaikinya,” tambah Andi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan pihaknya melihat banyak potensi besar dalam tim putri yang ada ini. Meskipun kalah dalam even Porprov Jatim tahun ini, tim basket putri Banyuwangi menunjukkan kekuatan mampu bersaing dengan tim-tim hebat lain. Ini bukan akhir, justru merupakan adalah awal dari perjalanan kami untuk menjadi lebih baik lagi.
Sementara tim putra Banyuwangi dalam babak 8 besar mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan tim putri. Mereka harus mengakui keunggulan Kota Surabaya dengan skor 101- 20.
Menurut Head Coach Tim Putra Banyuwangi Imanudin Husnuzan,
game hari ini di luar ekspektasi tim pelatih dan official pendamping.
“Karena lagi- lagi kita tidak siap melawan tim kandidat juara di Porprov.
Masih melihat nama-nama besar jebolan DBL Allstars dan Kota Surabaya,” jelasnya.
Dalam game tersebut Michael dkk bermain dalam tekanan lawan sejak awal game dan banyak membuat turn over sehingga lawan yang menerapkan pressure ketat terlihat mudah untuk mencetak poin./////