Banyuwangi, seblang.com – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Banyuwangi terus menggencarkan upaya peningkatan kepatuhan perusahaan terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satunya melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kepatuhan yang digelar bersama sejumlah instansi penegak hukum dan lembaga pemerintah daerah, Kamis (19/6/2025).
Monev yang dipusatkan di Banyuwangi ini melibatkan Kejaksaan Negeri Banyuwangi dan Situbondo, Pengawas Ketenagakerjaan Subkorwil Banyuwangi dan Situbondo, Dinas PMPTSP Banyuwangi dan Situbondo, serta Dinas Tenaga Kerja dari dua kabupaten tersebut.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Banyuwangi, Ocky Olivia, membuka langsung kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja lintas sektor dalam mendorong tingkat kepatuhan perusahaan.
“Ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi juga bentuk nyata sinergi untuk memastikan seluruh pekerja mendapatkan perlindungan sosial yang layak,” ujar Ocky dalam sambutannya.
Menurut Ocky, masih banyak perusahaan yang belum patuh dalam mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kolaborasi dengan kejaksaan, pengawas ketenagakerjaan, dan dinas terkait menjadi sangat penting dalam menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi.
“Perusahaan yang tidak patuh harus ditertibkan. Tujuannya jelas, agar seluruh tenaga kerja di sektor formal mendapatkan perlindungan maksimal,” tegasnya.
Ocky juga menekankan pentingnya keberlanjutan forum diskusi seperti ini, sekaligus mendorong dukungan aktif dari pemerintah daerah dalam memperluas cakupan kepesertaan dan menegakkan kepatuhan perusahaan.
“Setiap elemen harus saling bergandengan tangan. Harapan kami, ada program-program konkret dari pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk memperkuat perlindungan pekerja,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah mitra yang dianggap berperan aktif dalam meningkatkan kepatuhan perusahaan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ocky Olivia.
Tak hanya itu, secara simbolis BPJamsostek juga menyerahkan santunan klaim asuransi kepada dua ahli waris peserta yang meninggal dunia saat masih aktif sebagai peserta. Penyerahan ini menjadi pengingat bahwa perlindungan ketenagakerjaan bukan sekadar administrasi, tetapi menyangkut masa depan keluarga para pekerja.
