Bunga Desa di Songgon, Bupati Ipuk Tinjau Pemasangan Trash Barrier di Sungai Bate Cegah Sampah Menuju Laut

by -13 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memantau langsung pemasangan trash barrier atau perangkap sampah di Sungai Bate, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan ini dilakukan saat Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di wilayah berhawa sejuk tersebut.

Trash barrier tersebut dipasang membentang selebar sungai menggunakan rangkaian floater berbahan pipa apung yang terhubung dengan batang besi galvanis di bagian bawah. Pipa berfungsi menjaga agar perangkap tetap mengapung, menyesuaikan tinggi muka air sungai. Sementara batang besi di bawahnya berfungsi sebagai penghalang sampah sekaligus menjaga agar aliran air dan pergerakan ikan tetap lancar.

Program ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama Sungai Watch, organisasi lingkungan yang fokus pada pelestarian ekosistem sungai. Pemasangan perangkap sampah juga bertepatan dengan peluncuran program *Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai* (Sekardadu), yang melibatkan sekolah-sekolah dalam perawatan Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Kami mengapresiasi langkah setiap pihak dalam menjaga kelestarian alam di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk.

Menurut Ipuk, keberadaan trash barrier penting untuk mengurangi risiko banjir akibat tumpukan sampah yang terbawa arus sungai, terutama di daerah hilir.

Head Operator of Java Sungai Watch, Yudi Susanto, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya telah memasang 74 trash barrier di berbagai titik sungai di Banyuwangi sejak 2022. Setiap lokasi pemasangan diawali dengan survei potensi tumpukan sampah.

“Sungai Bate kami pasangi karena hasil survei menunjukkan potensi sampahnya cukup besar. Selain itu, wilayah ini juga masuk dalam cakupan operasional kami di Stasiun Rogojampi,” jelas Yudi.

Sungai Watch memiliki tiga stasiun operasional, masing-masing di Kecamatan Rogojampi, Bangorejo, dan Giri. Sebanyak 45 personel dikerahkan untuk memantau dan mengangkut sampah dari seluruh trash barrier yang terpasang, kemudian dipilah di gudang.

Dalam tiga tahun terakhir, Sungai Watch mencatat telah menjaring sekitar 985 ton sampah dari berbagai sungai di Banyuwangi. “Misi kami adalah mencegah sampah sungai masuk ke laut,” tambah Yudi.

iklan warung gazebo