Lestarikan Budaya Lokal, Disbudpar Banyuwangi Gelar Workshop Pembuatan Dekorasi Mayang Sari

by -21 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com Dalam upaya melestarikan seni tradisional merangkai janur khas Jawa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar workshop pembuatan dekorasi Mayang Sari melalui live streaming di media sosial TikTok dan Instagram @banyuwangi_tourism pada Senin pagi, (16/6/2025).

Mayang Sari adalah elemen dekorasi pengantin tradisional yang kaya akan makna. Biasanya digunakan dalam acara pernikahan masyarakat Jawa, Mayang Sari ditempatkan di sisi kanan dan kiri kursi pelaminan. Dengan tinggi sekitar 180 cm, bentuknya dapat disesuaikan dengan selera, dan biasanya hadir berpasangan.

Namun, penggunaannya kini semakin jarang ditemukan, berbeda dengan Kembar Mayang dan Penjor yang masih sering digunakan pada acara hajatan di Banyuwangi khususnya.

Pengerajin Mayang Sari, Elis Nurwahyuni, menyampaikan bahwa tren penggunaan Mayang Sari terus menurun.

“Mayang Sari sudah jarang digunakan kecuali ada pengantin yang menggunakan dekorasi gebyok Jawa. Sementara itu, Kembar Mayang dan Penjor masih banyak diminati,” ujar Elis, yang akrab disapa Bunda Elis.

Bunda Elis telah menggeluti seni merangkai janur kurang lebih sudah 45 tahun. Dalam workshop ini, ia membagikan pengalamannya, termasuk teknik pembuatan yang efisien.

“Proses pembuatan Mayang Sari biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Untuk Kembar Mayang hanya 15 menit, sedangkan Penjor bisa selesai 4 buah dalam 1 jam,” tambahnya.

iklan warung gazebo