Surabaya, seblang.com –Â Pemerintah melalui BKKBN bekerjasama dengan komisi IX DPR RI, terus gencar melaksanakan program percepatan penurunan stunting diseluruh Indonesia, termasuk di wilayah Surabaya.
Kali ini, BKKBN bersama mitra kerja dari komisi IX DPR RI menyapa masyarakat Surabaya, dengan menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting yang berlokasi di Jalan Naga Kali RT 06 RW 01 Krembangan Selatan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Minggu Pagi 8 Juni 2025.
Selain diikuti ratusan peserta sosialisasi, hadir pula para pemateri dan narasumber, yaitu Dra Lucy Kurniasari Mitra Kerja Anggota Komis IX DPR- RI, Taufik Daryanto S Psi MSc Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Jawa Timur, serta dr Atiek Tri Arini M Kes Kepala Bidang Dalduk KB KS DP3APPKB Surabaya.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, diteruskan sambutan dari tuan rumah. Kemudian, masing masing pemateri maupun narasumber bergantian untuk memberikan penjelasan dan arahan kepada para peserta sosialisasi, tentang cara penanganan dan pencegahan bahaya stunting.
Di antaranya, yang dijelaskan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari. Dalam penjelasannya, bahwa Pemerintah melalui BKKBN telah menggandeng Komisi IX gencar melakukan sosialisasi percepatan penurunan stunting diseluruh wilayah Indonesia. Pihaknya akan terus turun ke beberapa daerah untuk mengedukasi warga agar bersama-sama melakukan pencegahan stunting. Seperti yang telah dilakukan di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Lucy juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan, sekaligus dijadikan pedoman pencegahan maupun penanggulangan stunting sejak dini. Selain itu, Lucy menekankan pentingnya pencegahan stunting supaya diintervensi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, saat masih dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Rutin memeriksakan kesehatan kandungan, para ibu hamil hendaklah konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta hindari asap rokok disekitarnya.
“Hal itu, akan bisa mengatasi berbagai persoalan gizi buruk dan stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui, hingga peningkatan kualitas pendidikan nasional. Selain itu, para orang tua, supaya lebih memperhatikan kesehatan remaja putri yang nantinya juga kelak menjadi seorang ibu. Para orang tua dibiasakan mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan. Selain bermanfaat bagi pertumbuhan fisik buat anak anaknya, tentu pada usia sudah dewasa dan sudah cukup umur usia nikah, bila menikah kondisinya dalam keadaan sehat,” jelas Lucy.
Sementara itu, Taufik Daryanto menerangkan, BKKBN bersama mitra kerja terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting,l. Gencar menggelar sosialisasi KIE Bangga Kencana dan program penurunan stunting.
Seperti sosialisasi pencegahan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) keluarga Bayi Usia Dua Tahun.
Adapun, program Pembangunan Keluarga merupakan upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat melalui peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, hal ini juga akan mencegah terjadinya stunting.
“Bersama masyarakat, BKKBN bekerja sama dengan komisi IX DPR RI, terus berupaya keras dalam mencegah stunting, serta percepatan penurunan stunting,” ungkapnya. Minggu Pagi 8 Juni 2025.
Acara juga diiisi dengan sesi tanya jawab dan pembagian merchandise melalui Quis. (Rahmat)
Teks foto usia sosialisasi dilakukan foto bersama