Malang, seblang.com – Wakil Bupati (Wabup) Malang Lathifah Shohib memanen padi hasil uji coba penggunaan pupuk cair dari limbah buah dan sayur di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Rabu (11/6/2025). Inovasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui kolaborasi dengan kalangan akademisi.
Wabup Lathifah menyebut penggunaan pupuk cair organik hasil fermentasi limbah buah dan sayur menjadi alternatif pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan bagi masyarakat desa. Penelitian ini dilakukan oleh tim Universitas Negeri Malang (UM) dan dinilai sebagai wujud nyata pengabdian kampus kepada masyarakat.
“Ini adalah salah satu terobosan yang sangat luar biasa yang nantinya memberikan pilihan pilihan pada masyarakat tentang bagaimana mengelola hasil produksi pertanian, dan penelitian dari akademisi kampus UM Malang merupakan salah satu keberhasilan dalam pengabdian pada masyarakat,” katanya pada awak media usai panen.
Selain itu, lanjut Wabup Malang, terkait penggunaan pupuk cair dari limbah buah dan sayur ini nantinya juga akan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk organic.
“Jadi penelitian uji coba dari UM ini nantinya menunjukkan secara pasti kalau menggunakan pupuk organic begini, kalau kombinasi 70 persen penggunaan 50 persen dan 30 persen hasilnya seperti ini,” ungkap Bu Nyai Lathifah.
Wabup Latifah menambahkan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikulturu dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang akan memotong ketergantungan pupuk organic sampai 70 persen yang berarti akan menurunkan ketergantungan pupuk bersubsidi.
“Tadi Dinas Pertanian (DTPHP) menyampaikan kalau kalau kita potong sampai 70 persen berarti penggunaan pupuk bersubsidi juga semakin turun,”bebernya.
Dengan adanya penurunan dan ketergantungan pupuk bersubsidi di kalangan para petani pada akhirnya juga akan mengurangi anggaran dari pemerintah untuk penyediaan pupuk bersubsidi untuk kalangan petani.
“Berarti nantinya juga mengurangi anggaran untuk pupuk bersubsidi,” terang Wabup Lathifah.