Pelaihari, seblang.com ~ Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN, bersama mitra kerja dari Komisi lX DPR RI, menggelar sosialisasi program Bangga Kencana di Aula Rakat Manuntung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin sore (9/6/2025).
Selain dikuti ratusan peserta, kegiatan itu juga mendatangkan beberapa narasumber, yaitu Hj Mariana SAB MM anggota DPR- RI
Komis IX, dr Lasma Uli Lumbantoruan selaku Sekretaris Perwakilan
BKKBN Provinsi Kalimatan Selatan, Sukarti SH MS selaku Kabid Pengendalian Penduduk Data dan Informasi Kabupaten Tanah Laut, dan H Hairil Anwar selaku Ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, diteruskan sambutan dari tuan rumah.
Selanjutnya, sosialiasi diisi oleh para pemateri atau narasumber tentang program Bangga Kencana. Diantaranya, disampaikan oleh anggota Komisi lX DPR RI Hj Mariana SAB MM.
Dalam penjelasannya, BKKBN merupakan Mitra di Komisi IX DPR RI yang sangat mendukung program Bangga Kencana khusus nya di Kalimantan Selatan. Makan bergizi gratis sangat penting, karena merupakan salah satu yg bisa mencegah Stunting. Mariana juga mengharapkan, adanya strategi untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
la sangat optimis bahwa sosialisasi ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
“Dengan adanya sosialisasi ini, berkomitmen penuh untuk mendukung
program ini, dengan kolaborasi lintas sector, untuk bergerak bersama dalam membangun sinergi. Program ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi pembangunan sumber daya manusia yang lebih sehat dan produktif untuk masa depan Indonesia” jelasnya.
Sementara itu, Lasma Uli Lumbantoruan menekankan agar tidak terjadi pernikahan dini, dengan mendorong usia menikah diantara usia minimal 21-25 tahun.
“Kami mendukung program Presiden, di point Upaya meningkatkan SDM dengan program Kementerian dalam 5 program Quick Win, yaitu Genting, Tamasya, GATI, Sidaya dan Al Super Apps tentang Keluarga.
Menurutnya, 12.524 Keluarga target dalam program Genting. Target Genting, Ibu Hamil hingga menyusui dan anak berusia hingga 2 tahun “Bentuk Bantuan berupa Nutrisi atau pemberian makanan lengkap siap santap, atau kudapan kaya protein hewani, dan Non Nutrisi meliputi perbaikan jamban RLH, Akses Air Bersih dan Edukasi kepada KRS,” terangnya.
Sementara itu, Sukarti menambahkan Prevalensi Stunting di Provinsi
Kalimantan Selatan di 15,9%. Target Intervensi Percepatan Penurunan
Stunting, adalah kepada para Catin di Kalsel adalah 90%.
Bank Kalsel ikut terlibat dalam program Genting, dengan membantu dalam pemberian nutrisi kepada KRS. “Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, untuk pencegahan dan penurunan stunting, dengan pemberian makanan tambahan beragam dan bergizi dan aman bagi anak usia di bawah 5 tahun dan ibu hamil.”ungkapnya.(rahmat)
Teks foto : Selesai sosialisasi, dilakukan sesi foto bersama