“Bekal pelatihan ini kami harapkan akan memberikan manfaat bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidana,” ucapnya.
Sementara itu, Kalapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menjelaskan bahwa keterampilan barista dipilih karena sedang banyak diminati, terutama oleh generasi muda.
“Selain pelatihan barista, di sini nantinya juga akan dipasarkan berbagai produk olahan kopi sebagai bagian dari referensi pembinaan kewirausahaan,” jelasnya.
Dengan dibukanya kafe ini, Lapas Banyuwangi semakin memperkuat komitmennya dalam memberikan pembinaan yang bermanfaat untuk mempersiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang memadai.///////