Tanpa Pestisida, Banyuwangi Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus Sawah

by -15 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Untuk mendukung keberadaan burung hantu di area persawahan, pemkab juga memasang rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat tinggal dan berkembang biak. Hingga akhir Mei 2025, sebanyak 557 unit rubuha telah dipasang di seluruh kecamatan sentra padi.

“Burung hantu akan datang sendiri ke lokasi yang banyak tikusnya. Kita hanya perlu memasang rubuha, dan mereka akan menetap di sana,” ujar Ilham.

Upaya ini mendapat respons positif dari para petani. Salah satunya Agus Sakiru, petani asal Desa Singojuruh, yang telah membudidayakan burung hantu di lahan pertaniannya. Menurutnya, metode ini terbukti efektif.

“Sebelum pakai burung hantu, kami pernah gagal panen tiga kali. Tapi setelah memberdayakan Tyto Alba, hasil panen kami membaik hingga sekarang,” ungkap Agus.

iklan warung gazebo