Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak untuk dipotong. “Kami memastikan tidak ada penyakit yang ditemukan di lapak musiman maupun dari pemasok dan produsen kambing,” tambahnya.
Dispertan juga telah meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban yang masuk dari luar daerah, dengan menerapkan aplikasi iSIKHNAS untuk integrasi perizinan dan pemantauan pergerakan hewan.
“Kami akan terus memantau semua hewan kurban yang masuk dan keluar, untuk memastikan keamanan kesehatannya,” tutup Nanang.