Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan menambah fasilitas air bersih dan memperluas lahan parkir di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, terutama saat musim liburan ketika jumlah wisatawan melonjak signifikan.
“Tahun ini pemkab akan membangun dua fasilitas penunjang, yakni fasilitas air bersih dan perluasan lahan parkir yang terletak di kawasan Gunung Ranti. Pembangunannya tetap memperhatikan aspek konservasi,” kata Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, Sabtu (31/5/2025).
Fasilitas air bersih akan dilengkapi dengan tandon dan saluran pipa berukuran lebih besar, guna memastikan pasokan air yang cukup bagi pengunjung dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar kawasan Paltuding. Saat ini, saluran yang ada masih menggunakan pipa kecil yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pada saat kunjungan membludak.
“Kami akan membangun saluran air baru dengan pipa berdiameter lebih besar dan menyediakan tandon agar suplai air bersih tetap terjaga, terutama di area Paltuding,” ujar Guntur.
Selain air bersih, pemkab juga akan memperluas area parkir. Selama libur panjang, kendaraan pengunjung kerap meluber hingga kawasan Gunung Ranti yang bersebelahan dengan Paltuding, mengganggu kenyamanan dan kelancaran akses ke destinasi utama.
Rencana peningkatan fasilitas ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Pemkab Banyuwangi bersama sejumlah pemangku kepentingan di Paltuding, Kecamatan Licin. Rapat dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Legal Head Perhutani Banyuwangi Barat Eko Hadi, Kepala Seksi V BKSDA Banyuwangi Dwi Sugiarto, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terutama saat libur panjang seperti sekarang. Karena itu, fasilitas pendukung harus terus dilengkapi,” ujar Bupati Ipuk, Minggu (1/6/2025).
Selama tiga hari terakhir, dari 29 hingga 31 Mei 2025, jumlah pengunjung Gunung Ijen tercatat sebanyak 3.166 orang. Pada Sabtu (31/5), jumlah wisatawan mencapai 1.314 orang, dengan sekitar 35 persen di antaranya adalah turis mancanegara.
“Meski jumlah pengunjung meningkat, kami tetap melakukan pembatasan sesuai kapasitas maksimal, yakni 2.000 orang per hari,” ujar Kepala Seksi V BKSDA Banyuwangi, Dwi Sugiarto.
Peningkatan jumlah wisatawan juga tercatat saat libur Waisak, 10–11 Mei lalu, dengan jumlah pengunjung mencapai 1.800 orang dalam dua hari.
