“Banyuwangi adalah rumah bersama bagi banyak keyakinan. Keberagaman ini kekuatan kita. Perayaan seperti Waisak menunjukkan betapa indahnya toleransi yang terus kita jaga,” tambahnya.
Ketua PC Magabudhi Banyuwangi, Sumardiyanto, menjelaskan bahwa Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya sebagai Buddha.
“Perayaan diisi dengan puja bakti, meditasi, dan pradaksina—prosesi mengelilingi altar sebagai bentuk penghormatan,” jelasnya.
Ribuan umat terlihat khusyuk dalam doa dan meditasi. Suasana tenang menyelimuti vihara, dengan umat dari berbagai usia memanjatkan doa untuk kebaikan diri, keluarga, bangsa, dan semesta.
Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh lintas agama juga tampak hadir, menegaskan semangat toleransi dan kebersamaan yang menjadi ciri khas Banyuwangi.