Malang, seblang.com – Besaran reward atlet dan pelatih di Kabupaten Malang yang berprestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang dinilai sangat kecil akhirnya mendapat respons serius dari DPRD.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) baru-baru ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Alayk Mubarok menegaskan bahwa dukungan anggaran untuk Porprov harus ditingkatkan dengan tambahan anggaran Rp 2,5 Milyar.
“Besaran reward Rp2 juta untuk atlet yang sudah berjuang membawa nama daerah jelas tidak sebanding. Kita tidak bisa berharap hasil besar kalau penghargaan terhadap pelatih dan atlet masih minim,” beber Alayk saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025) sore.
Dalam RDPU tersebut hampir seluruh perwakilan cabor mendesak agar reward dinaikkan menjadi minimal Rp3 juta per atlet.
Selain itu, sejumlah kebutuhan teknis lain seperti operasional pusat latihan dan pembinaan atlet juga diusulkan untuk didukung lebih serius oleh pemerintah daerah.
“Permintaan ini sangat rasional. Mereka tidak minta yang muluk-muluk, hanya menuntut agar perjuangan mereka dihargai secara pantas. Kita sebagai tuan rumah Porprov juga harus menunjukkan keseriusan,” tegas Alayk.
Menanggapi usulan tersebut, Dispora dan KONI menyampaikan rencana penambahan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk menutup kekurangan yang ada, bahkan Alayk menyatakan bahwa DPRD siap mendorong penyesuaian anggaran, termasuk pergeseran jika diperlukan.
“Kami sudah minta Dispora menyusun penyesuaian anggaran. Kalau memang ada pos yang bisa digeser, ya digeser. Jangan sampai semangat para atlet ini padam hanya karena kita tidak sigap,” katanya.
Alayk juga mengingatkan bahwa ajang Porprov bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal martabat daerah. Ia menegaskan bahwa reward adalah bagian penting dari ekosistem pembinaan olahraga, dan tidak boleh dianggap enteng.
“Kalau kita ingin hasil maksimal, maka fasilitas, pembinaan, dan penghargaan juga harus maksimal. Ini bukan semata-mata soal angka, tapi tentang komitmen dan keberpihakan,” tandasnya.
Sebagai informasi, kebutuhan total pelaksanaan Porprov 2025 di Kabupaten Malang diperkirakan mencapai Rp 24 miliar. Sementara yang telah dianggarkan baru Rp19 miliar dan tambahan Rp 2,5 miliar yang tengah diupayakan diharapkan dapat menggenjot kesiapan teknis dan non-teknis seluruh cabor yang akan bertanding, dan Kabupaten Malang yang merupakan salah satu tuan rumah Bersama dengan Pemerintah Kota Malang dan Kota Batu pada ajang penyelenggaraan Porprov 2025 di Malang raya.