Banyuwangi, seblang.com – Dalam sebuah podcast eksklusif, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, memaparkan secara lugas berbagai dinamika penanganan tindak kriminal di wilayahnya. Mulai dari kejahatan asusila hingga praktik premanisme, jajaran kepolisian menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan masyarakat serta mendorong partisipasi aktif warga melalui kanal pelaporan digital.
Salah satu perhatian utama adalah meningkatnya tindak pidana di kawasan dataran tinggi yang identik dengan aktivitas pertanian. “Meski wilayah dataran tinggi terkesan sejuk dan tenang, tapi justru di sana sering terjadi kasus-kasus pencabulan dan kekerasan seksual. Korbannya sering anak-anak dan perempuan, ini sangat memprihatinkan,” ujar Kompol Komang pada sebuah podcast, Jumat (30/5/2025).
Ia juga menyinggung soal kasus perdagangan orang yang kerap menimpa pencari kerja yang kurang informasi. “Banyak yang berangkat tanpa tahu risikonya, padahal ini bisa masuk kategori perdagangan orang. Ini jadi fokus kami ke depan, terutama di wilayah perbatasan dan pesisir,” tegasnya.
Dalam Operasi Pekat 2025 yang digelar serentak di wilayah Polda Jawa Timur, Polresta Banyuwangi mencatatkan pengungkapan 25 kasus. “Operasi ini bukan sekadar penangkapan, tapi bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan bersih dari penyakit masyarakat,” katanya.