Jember, seblang.com – Dalam upaya mendorong kemajuan dan kemandirian desa, sorotan terhadap peran kepala desa dan pentingnya kesadaran politik masyarakat menjadi pembahasan utama dalam diskusi publik yang digelar oleh Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Eko Yunianto.
Dalam acara yang dikemas dalam bentuk diskusi serta sosialisasi dan seminar, di Bismika Cafe, Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur, Jumat (30/5/2025).
Hadir sebagai pemateri seorang akademisi Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng.,Sc. Menurutnya, desa merupakan representasi langsung dari wajah negara.
“Yang pertama kita harus lihat desa ya, desa itu adalah ujung tombak dari negara. Artinya wajah negara itu dilihat daripada wajah desa. Kalau wajah desanya sejahtera, artinya negara itu sejahtera,” kata Daniel saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai acara.
Dalam paparannya, Daniel menyebutkan bahwa kepala desa adalah aktor dominan dalam pembangunan desa.
Menurutnya, kepala desa ideal harus memenuhi tiga kriteria utama: administrator pemerintahan yang andal, memiliki visi bisnis, serta memiliki latar belakang aktivis dan pemahaman politik.
“Yang pertama, dia harus mampu menjalankan tata kelola sesuai prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, demokratis, dan partisipatif. Yang kedua, ia harus punya visi bisnis karena tidak bisa hanya mengandalkan dana desa. Kepala desa harus bisa membangun relasi luas, termasuk dengan pemerintah provinsi, pusat, dan kalangan bisnis untuk membawa program ke desa,” jelas Daniel.
Daniel juga mencontohkan, kepala desa yang memiliki koneksi dengan anggota dewan provinsi sehingga mampu membawa anggaran hingga Rp700 juta untuk desanya. Menurutnya, kepala desa yang hanya mengurus administrasi sudah tidak relevan di era sekarang.
Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan kepala desa menjual potensi desa secara positif kepada investor, termasuk pengembangan pariwisata dan industri lokal.