Nelayan Mimbo Hilang Ditelan Ombak Situbondo: Diduga Pingsan di Tengah Badai

by -34 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono

Situbondo, seblang.com – Seorang nelayan bernama Suhar (41), warga Dusun Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dinyatakan hilang setelah diduga pingsan dan terjatuh ke laut saat dalam perjalanan pulang dari mencari ikan pada Rabu (28/05/2025) malam.

Kejadian nahas ini pertama kali diketahui oleh Jono (47), saksi mata sekaligus teman korban yang bersama-sama mencari ikan. Jono mengungkapkan, mereka memutuskan untuk pulang sekitar pukul 17.13 WIB karena cuaca buruk. Perahu fiber milik Suhar yang biasa digunakan untuk memancing ditarik oleh perahu slerek milik Jono.

“Kira-kira pukul 17.13 WIB pulang, di saat perjalanan pulang perahu korban saya tarik karena perahunya kan dari fiber memang untuk memancing, sedangkan perahu saya jenis slerek, cuacanya memang buruk,” terang Jono saat dikonfirmasi pada Kamis (29/05/2025).

Jono melanjutkan, dalam perjalanan pulang, Suhar tiba-tiba pingsan dan terjatuh ke laut. “Ketika dalam perjalanan pulang tiba-tiba korban pingsan dan terjatuh ke laut. Kemudian salah satu teman langsung melakukan penyelamatan terhadap korban, akan tetapi karena kondisi cuaca buruk dan kondisi mulai gelap, korban hanyut dan belum ditemukan hingga saat ini,” ungkap Jono.

Mengetahui upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil, Jono dan rekannya segera menuju pesisir pantai Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, untuk menginformasikan kejadian tersebut kepada warga dan pihak desa.

“Langsung minta tolong ke warga dan Pak Kepala Dusun, terus datang semua Pak Polisi, Tentara, BPBD juga ada dari Tagana tadi, dihubungi Kepala Desa dan Kepala Dusun,” ujarnya.

Mendapatkan informasi tersebut, personel gabungan dari BPBD Situbondo, Tagana Dinsos Situbondo, Polsek Banyuputih, Koramil Banyuputih, Satpolairud, dan pihak desa mendatangi kediaman korban untuk melakukan asesmen.

Koordinator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono, yang akrab disapa Ipong, menjelaskan kronologi awal kejadian. “Dari data sementara diduga korban pingsan dan terjatuh ke laut. Korban mencari ikan menggunakan perahu fiber berangkat sekitar pukul 15.00 WIB, namun karena cuaca buruk korban memutuskan untuk pulang dengan cara ditarik oleh temannya. Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB,” jelas Puriyono pada Kamis (29/05/2025).

Mengingat kondisi cuaca yang kurang memungkinkan dan minimnya pencahayaan pada malam hari, Tim Gabungan memutuskan untuk menunda operasi pencarian pada malam itu.

“Pagi ini kita melakukan operasi pencarian korban atau SAR bersama Basarnas. Untuk data selanjutnya akan kita update terus,” pungkas Ipong, menandakan dimulainya operasi pencarian yang lebih intensif pada Kamis pagi.//////

iklan warung gazebo