Banyuwangi, seblang.com — Setelah empat hari proses pencarian intensif, seluruh korban kecelakaan laut KM Sumber Wangi akhirnya berhasil ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi melalui Pos TNI AL (Posal) Muncar, Polairud, Basarnas, BPBD, Tagana Banyuwangi, serta dibantu nelayan setempat, mengakhiri operasi SAR dengan sukses.
Jenazah korban kedua, Heri (50), warga Tembokrejo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu pagi (28/5/2025). Ia ditemukan mengapung sekitar tiga mil dari Dermaga Perikanan Muncar. Penemuan ini melengkapi temuan sebelumnya pada Selasa pagi (27/5), saat tim menemukan jenazah Pairin atau Naim (50), nelayan asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, yang tersangkut di jaring nelayan dalam kondisi kaki terlilit tali selerek kapal.
Penemuan jenazah Heri berawal dari laporan seorang nelayan bernama Jalal sekitar pukul 07.30 WIB. Tim SAR segera merespons dengan mengerahkan satu unit sekoci. Jenazah berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.15 WIB dan dibawa ke Puskesmas Muncar menggunakan mobil siaga Posal Muncar, didampingi pihak keluarga.
Operasi pencarian resmi dinyatakan selesai usai apel penutupan dan doa bersama yang dipimpin Danposal Muncar pukul 09.30 WIB.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, M.Sc., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR sejak hari pertama.
“Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Ini adalah wujud nyata sinergi dan komitmen kemanusiaan antara TNI AL, instansi terkait, dan masyarakat pesisir. Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh personel di lapangan,” ujar Letkol Puji Santoso.
Ia juga mengimbau agar seluruh pelaku aktivitas kelautan senantiasa memperhatikan kondisi cuaca dan standar keselamatan pelayaran, terutama saat memasuki musim ekstrem.
Sekedar Informasi KM Sumber Wangi mengalami kecelakaan laut pada Sabtu pagi (24/5/2025) setelah diterjang ombak besar di kawasan Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar. Sebelumnya, kapal berangkat melaut pada Jumat siang (23/5) dari Dermaga Kalimoro, Muncar, menuju wilayah perairan Banyubiru.
Pada Sabtu pukul 06.30 WIB, kapal berada di sekitar Batu Layar, Sembulungan, ketika cuaca buruk tiba-tiba terjadi. Hantaman ombak besar menyebabkan kapal mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam.