Banyuwangi, seblang.com – Usia senja tak membuat Rasad (71), warga Dusun Wonosari, Banyuwangi, kehilangan semangat hidup. Di tengah perjuangannya melawan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), anemia, dan melena, Rasad mengaku bisa tetap tenang berkat kepesertaannya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya ia bayar secara mandiri.
Selama setahun menjalani pengobatan intensif, baik rawat jalan maupun rawat inap, Rasad tidak pernah khawatir soal biaya. Semua tertanggung oleh BPJS Kesehatan selama ia mengikuti prosedur yang berlaku. “Saya selalu berusaha membayar iuran tepat waktu. Kadang dibantu anak saya juga. Alhamdulillah, saya sangat terbantu,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Rasad awalnya didiagnosa mengidap PPOK dan anemia pada 2023 setelah merasakan sakit di perut dan sesak dada. Kala itu ia belum menjadi peserta BPJS Kesehatan dan harus membayar biaya rumah sakit secara mandiri, termasuk untuk transfusi darah. Pengalaman itulah yang mendorongnya mendaftar JKN, dan sejak saat itu hidupnya jauh lebih tenang.
Kini, Rasad tengah menjalani masa pemulihan di RS Yasmin Banyuwangi. Ia merasa pelayanan yang diterimanya sangat baik tanpa perlakuan diskriminatif selama perawatan. “Sudah tiga kali saya dirawat inap di sini, dan tak pernah sekalipun merasa dibedakan. Dokter dan perawatnya ramah, ruangannya juga nyaman,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kemudahan layanan digital BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, terutama fitur antrean online yang membantunya menghindari antre panjang. “Saya ini sudah tua, jadi terbantu sekali bisa antre lewat aplikasi. Biasanya anak saya yang bantu daftar,” tambahnya.
Menurut Rasad, membayar iuran JKN bukan beban, tapi bentuk investasi demi kesehatan dan ketenangan hidup. Ia berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya jaminan kesehatan. “Sakit bisa datang kapan saja. Kalau sudah punya JKN dan rutin bayar iuran, setidaknya kita tidak panik soal biaya.”
Dengan semangat yang tak surut, Rasad menutup kisahnya dengan harapan sederhana: sembuh dan bisa kembali sehat. “Saya bersyukur punya JKN. Semoga program ini terus membantu rakyat kecil seperti saya,” ucapnya.