Konsisten Lestarikan Bahasa Using, Banyuwangi Raih Penghargaan dari Kemendikdasmen

by -21 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, yang mewakili bupati menerima penghargaan tersebut

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) atas konsistensinya dalam merevitalisasi bahasa Using. Penghargaan tersebut diserahkan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ini merupakan kali kedua Banyuwangi menerima penghargaan serupa. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dikdasmen Atip Latipulhayat dan disaksikan oleh Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti.

“Bahasa Using merupakan salah satu identitas Banyuwangi yang terus kami jaga. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus mengembangkannya,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Ipuk menambahkan, upaya pelestarian bahasa ibu yang digencarkan pemerintah pusat sejalan dengan visi kebudayaan yang diterapkan di Banyuwangi. Melalui Peta Jalan Kebudayaan, daerah tersebut telah meratifikasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kami menyusun perencanaan, mengalokasikan anggaran, hingga mengimplementasikan program dalam berbagai kebijakan,” jelasnya.

Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025 juga diberikan kepada 44 kepala daerah lain se-Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, yang tahun ini mencakup 114 bahasa dan dialek daerah di 38 provinsi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, yang mewakili bupati menerima penghargaan tersebut, menyebutkan bahwa usulan penghargaan berasal dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

“Banyuwangi memenuhi tiga indikator utama yang menjadi kriteria penilaian,” kata Suratno.

Ketiga indikator tersebut mencakup aspek regulasi, penganggaran, dan penerapan program. Selain mengusung Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan, Banyuwangi juga telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Muatan Lokal Bahasa Osing di tingkat pendidikan dasar.

“Para guru juga mendapatkan pelatihan melalui program master trainer bahasa Using. Beragam festival turut digelar untuk mendukung pelestarian bahasa daerah, seperti Festival Literasi Bahasa Using, Festival Padang Ulanan, dan Festival Gendhing Using,” tutupnya.

iklan warung gazebo