Banyuwangi, seblang.com – Kombes Pol Rachmat Kurniawan resmi menjabat Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi masa bakti 2025–2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) yang digelar Sabtu (24/5/2025) di Kopi Bukit Osing Wonderland, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Sebanyak delapan klub anggota IKASI Banyuwangi secara bulat memberikan dukungan kepada Rachmat dalam forum tersebut. Usai Muskablub, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) IKASI Jawa Timur, Roy Siregar, melantik dan mengukuhkan Rachmat bersama sejumlah pengurus kabupaten lainnya, yakni Malang, Sidoarjo, Surabaya, dan Blitar.
Dalam sambutannya, Roy Siregar menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah sebagai pengurus olahraga. Ia mengingatkan bahwa menjadi ketua organisasi bukan sekadar jabatan, melainkan membutuhkan komitmen tinggi dan pengorbanan demi kemajuan atlet.
“Jangan sampai setelah dilantik, ada potongan dana bantuan untuk atlet. Jika itu terjadi, kami akan bertindak tegas. Tidak boleh ada yang mencari makan di organisasi ini,” tegas Roy.
Roy juga mengimbau seluruh pengurus untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam membangun prestasi. Ia menekankan pentingnya mengesampingkan ego dan iri hati demi kemajuan bersama.
Selain melantik Rachmat sebagai Ketua IKASI Banyuwangi, Roy juga memberikan mandat kepada Rachmat untuk menjabat sebagai Penjabat (PJ) Ketua Pengkab IKASI Bondowoso dan Situbondo sementara waktu.
Menanggapi amanah tersebut, Rachmat Kurniawan menyatakan komitmennya untuk memajukan cabang olahraga anggar di Banyuwangi. Saat ini, IKASI Banyuwangi membina 175 atlet aktif yang tersebar di delapan klub dan enam kecamatan.
“Kami akan fokus membina atlet sejak jenjang dasar hingga perguruan tinggi. Untuk menjalankan organisasi ini dengan baik, dibutuhkan 3K: Komunikasi, Kolaborasi, dan Koordinasi,” ujar Rachmat.
Ia menambahkan, dengan tata kelola organisasi yang solid dan program pembinaan yang berkualitas, Banyuwangi diharapkan mampu melahirkan atlet, pelatih, dan juri anggar yang kompetitif di tingkat regional, nasional, hingga internasional.