Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Untari menyebut kondisi cuaca saat ini tidak menentu. Meskipun memasuki musim kemarau, hujan masih terjadi di berbagai wilayah.
Untuk menghadapi situasi tersebut, Untari mendorong BPBD Jatim agar selalu siaga dan berkoordinasi dengan para relawan di setiap kelurahan. Ia menyebutkan bahwa di Kota Malang masih ada dua kelurahan yang belum memiliki relawan bencana. “BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Relawan di tingkat kelurahan sangat penting,” ujarnya.
Dalam kegiatan sosialisasi, relawan diberikan pembinaan terkait penanggulangan bencana oleh para ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurut Untari, relawan adalah pribadi-pribadi yang terpanggil secara sukarela untuk aksi kemanusiaan. “Mereka perlu dibekali agar siap dan cakap dalam menghadapi kondisi darurat,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan adanya aspirasi dari para relawan mengenai perlindungan kerja. Para relawan mengusulkan agar difasilitasi asuransi kecelakaan kerja mengingat tingginya risiko yang mereka hadapi. Menanggapi hal tersebut, Untari menyarankan agar BPJS Ketenagakerjaan dilibatkan dan pembiayaannya diambil dari APBD masing-masing daerah.