“Selain TPS 3R di Purwoharjo, dua terminal sampah Stasiun Peralihan Antara (SPA) juga akan dibangun dalam waktu dekat,” ujar Ipuk. Kedua SPA yang merupakan bagian dari Banyuwangi Hijau Fase 3 itu dirancang masing-masing mengelola hingga 50 ton sampah per hari. Jika digabung, tiga fasilitas baru ini memiliki total kapasitas pengolahan mencapai 260 ton per hari.
Deborah Baccus menyampaikan dukungan dari pemerintah UEA terhadap program ini. Menurutnya, Banyuwangi telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami melihat dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari program ini. Banyuwangi menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia,” ungkap Deborah.
Sementara itu, Anthony Berthold menyatakan kebanggaannya karena Borealis kembali terlibat dalam pengembangan program di Banyuwangi. Ia menilai keberhasilan program sebelumnya tak lepas dari kepemimpinan daerah yang memiliki visi lingkungan yang kuat.
“Kami mendukung penuh perluasan ini karena hasil dari program sebelumnya sudah terbukti berhasil,” kata Anthony./////