Bau Kotoran Sapi Ganggu Aktivitas Belajar, Puluhan Murid PAUD di Madiun Keluhkan Pembuangan ke Sungai

by -28 Views
Writer: Puguh Setiawan
Editor: Herry W Sulaksono
ilustrasi bau kotoran sapi yang mengganggu aktivitas

Madiun, seblang.com – Puluhan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Garuda di Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, mengeluhkan bau menyengat dari kotoran sapi yang dibuang ke sungai di dekat lingkungan sekolah mereka.

Penyelenggara PAUD Garuda, Budi Setyawan, mengatakan bau tak sedap itu berasal dari pembuangan kotoran sapi melalui pipa yang berjarak hanya sekitar 30 meter dari area sekolah. Kondisi tersebut kerap mengganggu proses belajar para murid.


“Bau kotoran sangat menyengat ketika dibuang ke sungai, sampai membuat beberapa anak muntah karena tidak tahan,” ujar Budi, Rabu (21/5/2025).

Menurut Budi, permasalahan ini sudah berlangsung sejak tahun 2023. Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan pemilik kandang sapi agar tidak membuang kotoran ke sungai, namun tidak diindahkan.

“Saya sudah sering mengingatkan, tapi tetap saja dibuang ke sungai. Bau ini bukan hanya mengganggu anak-anak PAUD, tapi juga warga sekitar,” katanya.

Keluhan serupa disampaikan Kartini, warga yang rumahnya berada tepat di seberang saluran pembuangan tersebut. Ia menyebutkan bahwa bau kotoran kerap menyusup hingga ke dalam rumah, terutama saat angin berhembus ke arah pemukiman.

“Kalau sedang dibuang ke sungai, baunya sangat menyengat, bisa sampai berjam-jam terasa di dalam rumah. Waktu pembuangannya pun tidak menentu, kadang pagi, kadang malam,” ungkap Kartini.

Sementara itu, Kiswanto, warga Desa Bajulan yang mengaku sebagai pemilik kandang sapi tersebut, membenarkan bahwa limbah kotoran itu berasal dari kandangnya. Ia menyatakan bahwa kotoran tersebut sebenarnya akan dimanfaatkan untuk pembuatan biogas.

“Iya, memang kotoran dari kandang saya. Rencananya akan dibuat biogas dan disalurkan ke lingkungan. Saat ini masih dalam proses koordinasi,” ujar Kiswanto.

iklan warung gazebo