Workshop Coffee Talk di Kokoon Hotel Banyuwangi: Kupas Tuntas Kopi dari Gaya Hidup hingga Peluang Bisnis

by -28 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.comKokoon Hotel Banyuwangi menggelar Workshop Coffee Talk dengan tema “Ngopi Bukan Sekedar Gaya” pada Jumat (17/5/2025). Acara ini tak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan tentang kopi, tetapi juga membuka cakrawala peserta terhadap manfaat kopi dari sisi kesehatan hingga peluang bisnis. Kegiatan ini menggandeng Gesha Coffee, salah satu pelaku usaha kopi lokal di Banyuwangi.

“Melalui Workshop Coffee Talk ini, kami ingin menunjukkan bahwa kopi bukan cuma soal gaya hidup kekinian. Lebih dari itu, kopi punya nilai edukatif, kesehatan, dan tentu saja potensi bisnis yang besar,” ujar Yudha, FB Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, saat ditemui di sela acara.

Pada Coffee Talk edisi perdana ini, peserta dikenalkan pada dasar-dasar pengetahuan kopi, termasuk asal-usul kopi, jenis-jenis kopi seperti arabika, robusta, liberika, dan excelsa serta ragam menu populer seperti americano dan coffee latte. Selain teori, peserta juga mendapatkan sesi praktik penyeduhan manual seperti V60 dan Vietnam drip, serta teknik penyajian kopi menggunakan mesin espresso untuk membuat menu seperti coffee latte.

Workshop ini, kata Yudha, diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan seputar kopi. Diharapkan para peserta ini bisa mendapatkan ilmu dan skill tambahan yang dapat mereka manfaatkan di dunia kerja perkopian maupun menggali peluang usaha di bidang kopi.

“Banyak yang minum kopi, tapi belum tahu potensi bisnisnya. Lewat acara ini, kami ingin membuka wawasan bahwa kopi bisa menjadi ladang usaha yang menjanjikan,” tambah Yudha.

Coffee Talk edisi perdana ini juga berkolaborasi dengan Gesha Coffee, salah satu brand kopi lokal di Banyuwangi. M Emir Yusuf, owner Gesha Coffee, hadir langsung membagikan pengalaman dan ilmunya mengenai proses kopi dari hulu ke hilir, serta tantangan dan potensi industri kopi terkini.

“Kami juga menggunakan produk Gesha Coffee dalam house blend hotel kami. Jadi kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk saling mendukung kemajuan kopi lokal Banyuwangi,” kata Yudha.

Yudha mengungkapkan, melihat tingginya antusiasme peserta pada edisi pertama ini, pihaknya berencana menggelar Coffee Talk Volume 2 dengan tema yang berbeda dan cakupan materi yang lebih luas. “Akan ada lanjutan dari kegiatan ini, karena kami lihat minat masyarakat cukup tinggi. Tunggu saja volume berikutnya dengan topik yang lebih seru. Yang penting, ngopi dulu, ngopinya tetap di Kokoon, dan jangan lupa berbagi ilmu,” ujarnya.

Lebih dari sekadar edukasi, Coffee Talk ini juga punya misi sosial. Diharapkan, dengan meningkatnya minat dan pengetahuan masyarakat terhadap kopi, para petani kopi di Banyuwangi semakin semangat dalam bertani, dan para pelaku bisnis kopi makin terdorong untuk memperluas usahanya.

“Kalau kopi lokal semakin diminati dan punya pasar yang stabil, otomatis petani akan lebih semangat menanam. Begitu juga pebisnisnya, akan lebih percaya diri mengembangkan usahanya. Intinya, kami ingin kopi lokal Banyuwangi terus hidup dan berkembang,” pungkas Yudha.

iklan warung gazebo