Banyuwangi, seblang.com – Dulhari, seorang loper koran berusia 88 tahun, akhirnya mewujudkan impian menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 15 tahun dari hasil menjajakan koran di perempatan jalan dekat Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.
Setiap pagi, Dulhari berdiri di pinggir jalan menawarkan koran kepada pengendara yang melintas. Dengan penghasilan yang pas-pasan, ia menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil jualan hingga pada 2019 berhasil mengumpulkan Rp 49 juta dan mendaftar haji di usia 82 tahun.
“Uangnya saya kumpulkan dari hasil jualan koran. Pekerjaan ini saya jalani dengan ikhlas,” tutur Dulhari.
Setelah enam tahun menunggu, Dulhari akhirnya resmi berangkat haji tahun ini bersama 1.143 jamaah haji asal Banyuwangi. Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 44 dan 49 yang diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Rabu (13/5/2024).
Dulhari kini menjadi sosok inspiratif di tengah masyarakat, membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih cita-cita beribadah ke Tanah Suci.
“Alhamdulillah sekarang bisa berangkat,” ucapnya singkat dengan wajah berseri.
Pelepasan rombongan haji itu pun dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di halaman Kantor Bupati. Bupati Ipuk bahkan menyempatkan diri menyapa Dulhari secara langsung di atas bus pemberangkatan.
“Pak Dulhari adalah contoh nyata bahwa dengan niat kuat dan usaha yang sungguh-sungguh, Allah akan memampukan,” kata Ipuk. Ia juga mendoakan agar Dulhari dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.
Ipuk juga mengingatkan seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan dan niat tulus selama menunaikan ibadah haji. Rombongan diberangkatkan menggunakan sembilan unit bus sekitar pukul 09.00 WIB.
“Mohon doanya agar Banyuwangi senantiasa diberkahi dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar Ipuk.//////