Jenazah PMI Banyuwangi yang Meninggal di Kamboja Tiba di Rumah Duka, Bupati Ipuk: Semoga Ini yang Terakhir

by -72 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang meninggal dunia di Kamboja, akhirnya tiba di rumah duka di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Senin (12/5/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Kedatangannya disambut tangis haru keluarga dan warga setempat.

Pemulangan jenazah Rizal difasilitasi oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Pemkab Banyuwangi, serta aktivis dan lembaga pendamping PMI. Setelah tiba, jenazah  dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum RW 1 Sukowidi sekitar pukul 08.00 WIB.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir menyampaikan belasungkawa dan harapan agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi. “Kami menyampaikan duka mendalam. Terima kasih kepada KBRI Phnom Penh dan semua pihak yang membantu proses pemulangan. Semoga kasus seperti ini menjadi yang terakhir,” ujar Ipuk.

Ipuk juga mengimbau masyarakat untuk tidak menempuh jalur ilegal saat hendak bekerja di luar negeri. “Kami berharap masyarakat menggunakan jalur resmi yang telah ditetapkan pemerintah,” tambahnya.

Rizal diketahui berangkat ke Kamboja secara nonprosedural dan bekerja sebagai operator judi online. Ia dilaporkan meninggal pada 17 Maret 2025, namun keluarganya baru menerima kabar pada awal April. Proses pelacakan dan pemulangan jenazah sempat mengalami kendala karena keberadaan Rizal tidak tercatat secara resmi.

Ibu Rizal, Sulastri, mengaku bersyukur jenazah putranya akhirnya bisa dipulangkan. “Alhamdulillah bisa pulang. Saya bersyukur,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga jenazah anaknya bisa kembali ke tanah air.

“Terima kasih kepada semua yang telah membantu. Saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya,” ucapnya.

Pemkab Banyuwangi sebelumnya telah menjalin koordinasi intens dengan Kementerian P2MI dan KBRI Phnom Penh untuk memulangkan jenazah Rizal. Awalnya, biaya pemulangan akan ditanggung penuh oleh Pemkab. Namun, KBRI berhasil mengajukan nota diplomatik ke otoritas Kamboja dan meminta pertanggungjawaban perusahaan tempat Rizal bekerja untuk menanggung biaya pemulangan.

Jenazah Rizal diterbangkan dari Phnom Penh ke Jakarta, kemudian dilanjutkan ke Bandara Juanda Surabaya, sebelum akhirnya dibawa ke Banyuwangi. Proses dari Juanda menuju rumah duka difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.//////

iklan warung gazebo