Banyuwangi, seblang.com – Frengky Machartur, salah seorang pelatih sepakbola asal tanah Papua ingin membantu mengembangkan sepak bola di Banyuwangi salah satunya dengan mengupgrade ilmu dengan mengikuti Kursus Pelatih Lisensi C PSSI Diploma yang digelar 6 -18 Mei 2025 di Jakarta.
Menurut Frengky, Kursus Pelatih Lisensi C PSSI Diploma yang diikuti bersama 26 pelatih dari seluruh Indonesia.” Yang paling jauh NTT , NTB dan saya sendiri dari Banyuwangi serta ada beberapa pemain aktif di liga 1 seperti Muhammad Ridwan Kiper Malut dan mantan pemain timnas Indonesia, Osas Marvellos,” ujarnya melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Senin (12/5/2025).
Salah satu alasan dia mengikuti kursus yang dimentori oleh instruktur Coach Zainal Abidin (Lisensi A Pro), tentunya ingin menaikkan lisensi dari D Nasional ke C Diploma, dengan tujuan dan impian ingin mengembangkan sepak bola di Banyuwangi.
Lebih lanjut Anggota Kodim 0825 Banyuwangi mengungkapkan harapan ke depan untuk bisa membantu mengembangkan persepakbolaan di Banyuwangi. Terutama bisa membina sepakbola usia dini.
“Target saya pribadi setelah mendapatkan setelah lisensi C , Insya Allah akan segera mengambil Lisensi B Diploma dan mematangkan diri sebagai pelatih fisik di tim Liga 2 atau 1,” tambah Coach yang tinggal di Banyuwangi sejak 2023 tersebut .
Menurut dia perkembangan persepakbolaan di Indonesia dalam beberapa tahun terkahir mengalami peningkatan yang pesat. Bahkan untuk pembinaan PSSI menyadari pentingnya pembinaan pemain U-10 sampai U-13 tahun dengan latihan pengantar skill dan komponen skill bermain bola.
Sehingga pada saat bermain dalam U-15 sampai U-17 hingga senior sudah tidak ada lagi kesalahan-kesalahan dan teknik dasar bermain bola antara lain passing dan first touch. Dalam 10 tahun kedepan Indonesia sudah mempunyai pemain-pemain sepakbola yang hebat.
Frengki menuturkan setelah sekitar 2 tahun di Banyuwangi berkecimpung dalam sepakbola secara umum kualitas pembinaan sepak bolanya sudah bagus. Cuma kadang-kadang tim-tim sepakbola di Banyuwangi periodisasi latihannya sangat mepet sehingga tidak maksimal kembali ke keterbatasan dana.
“Saya berharap pemerintah Banyuwangi mau memperhatikan tim sepakbola yang akan mengikuti Even Liga 4, Porprov Jatim maupun Piala Soeratin agar prestasi sepak bola Banyuwangi lebih baik dan terus meningkat,” pinta Frengky.
Sebagai pemain sepakbola yang masuk program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Papua 2006, prestasi yang diraih adalah mengantarkan Persidafon U -15 juara 1 Liga Bogasari Tahun 2007
Namun dia harus pensiun main bola karena cedera jatuh saat pertandingan, mengalami patah tangan dan dislokasi panggul sehingga istirahat dan mengubur mimpinya menjadi pesepakbola.
Kecintaan Frengky pada sepak bola dilanjutkan dengan melatih yang diawali dengan sebagai Asisten Pelatih Fisik Sepak Bola PON Maluku Utara (Malut) mendampingi Pelatih Kepala PON Malut Rahmat “Poci” Rivai mantan Striker timnas Indonesia.
Kemudian pindah ke Banyuwangi diajak Alm Joss Rudy untuk melatih Persewangi Banyuwangi Liga 3 Jatim Tahun 2023 mendampingi Head Coach Bagong Iswahyudi dengan pencapain 28 besar Liga 3 Jawa Timur (Jatim).
Yang terakhir kembali mendapatkan kepercayaan bersama Coach Bagong Iswahyudi untuk melatih Banyuwangi Putra (BP) dalam mengikuti Liga 4 Jatim 2024/2025.”Tim BP masuk 16 besar Liga 4 Jatim dan perjuangan mereka terhenti setelah bertanding di Stadion Candra Bhirawa Kabupaten Kediri,” pungkas Frengky.