Banyuwangi, seblang.com – Audisi Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 yang digelar di Kantor Kecamatan Genteng pada Kamis (8/5/2025) menyedot perhatian masyarakat. Gelaran yang menjadi bagian dari agenda pariwisata tahunan Banyuwangi ini makin semarak berkat partisipasi tiga peserta difabel yang tampil percaya diri dan memukau.
Andini Larasati (19), peserta dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, menjadi sorotan dalam audisi tersebut. Meski merupakan teman tuli, Andini mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang modeling dan tari. Ini adalah kali pertama Andini mengikuti ajang BEC, dan ia mengaku termotivasi untuk mengembangkan bakatnya.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan seleksi BEC ini. Tujuan saya adalah untuk mengembangkan bakat saya di bidang modeling dan tari,” ujar Andini yang juga merupakan mahasiswi Universitas PGRI Jember dan pengajar di SLB PGRI 3 Cluring.
Partisipasi istimewa juga datang dari Samuel Putra Hidayat (11), siswa SLB PGRI 3 Cluring asal Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, yang tampil penuh semangat. Tak kalah antusias, Erlyna Fatmawati (24) dari Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, juga turut ambil bagian dalam seleksi ini.
Kehadiran para peserta difabel memberikan warna tersendiri dalam audisi BEC tahun ini. Menurut salah satu juri, Selamet Suroso, penampilan mereka patut diacungi jempol.
“Semua peserta sangat bagus. Namun ada yang spesial. Saat seleksi, dua peserta dari teman tuli sangat baik mempraktikkan semua gerakan. Mulai dari catwalk, gerak dasar tari, dan ekspresi, mereka sangat menguasai,” ungkap Selamet, pemilik Sella Models Banyuwangi.
Audisi BEC 2025 sendiri berlangsung secara bertahap di beberapa lokasi, dimulai dari Kecamatan Srono (6 Mei), Bangorejo (7 Mei), dan Genteng (8 Mei), serta akan berlanjut ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi pada 14 Mei 2025. Ajang ini menjadi wadah penting untuk menyeleksi peserta terbaik yang akan tampil dalam perhelatan budaya terbesar di Banyuwangi.///////////