Denpasar, seblang.com – Tim Persewangi Banyuwangi fokus untuk menuntaskan laga pamungkas setelah merasakan kekalahan perdana dalam lanjutan pertandingan Grup X Liga 4 Nasional di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali pada Jumat (2/5/2025) malam.
Menurut Humas Persewangi Banyuwangi, Rudi H. Latif, Laskar Blambangan akhirnya merasakan kekalahan perdana sejak berlaga dalam Liga 4 saat bertanding lawan PS Persebata Lembata NTT pada laga kedua Grup X babak 32 besar Liga 4 putaran nasional.
Dalam pertandingan tersebut anak asuh Coach Purwanto Suwondo meskipun menguasai jalanya pertandingan akhirnya harus mengakui keunggulan lawan skor 2-0.
Sebelum melakoni pertandingan, Persewangi harus melewati serangkaian drama akibat insiden pemadaman listrik (blackout) yang melanda sebagian besar wilayah Denpasar. Stadion Kompyang Sujana, yang tidak memiliki genset sebagai antisipasi, memaksa laga kedua Grup X dipindahkan ke Stadion Ngurah Rai.
Konsekwensinya laga Persewangi vs PS Persebata Lembata harus menunggu pertandingan yang sedang berlangsung selesai terlebih dahulu agar dapat menggunakan stadion tersebut untuk melaksanakan pertandingan yang terpaksa ditunda.
Laga Persewangi vs PS Persebata akhirnya bisa digelar sekitar pukul 22.00 WITA. Laga yang berlangsung cukup cepat dan keras malam tersebut mewarnai duel para pemain di lapangan yang sama-sama ngotot untuk menang.
Sampai turun minum pemain Persebata mampu memanfaatkan peluang untuk mencetak 2 gol ke gawang Persewangi yang dijaga oleh Firdaus Jufri (30).
Pada babak kedua kedua tim saling melancarkan serangan dan mendapatkan peluang untuk mencetak gol namun karena kurang bagusnya finishing pemain kedua sehingga beberapa peluang tidak berhasil dikonversi menjadi gol. Skor 2 – 0 tersebut bertahan sampai dengan wasit Danang Wisnu Tri Bawono asal Kota Semarang meniup peluit sebagai tanda akhir pertandingan, sekaligus menandai kekalahan pertama bagi Laskar Blambangan dalam mengikuti Liga 4 PSSI 2024/2025.
Usai pertandingan, Humas Persewangi, Rudi H. Latif, mengungkapkan kekalahan perdana yang dialami merupakan pelajaran berharga bagi pemain dan tim pelatih Persewangi Banyuwangi.
Menurut Rudi, tim harus segera melakukan evaluasi, berbenah diri dan fokus untuk mempersiapkan dan memenangkan laga terakhir melawan Persikabumi Sukabumi.“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Persewangi, Handoko, dan Komisaris Persewangi, Purwo Handoko, kami menerima ini sebagai pelajaran berharga. Kekalahan ini akan meningkatkan motivasi kami menjelang pertandingan krusial selanjutnya,” ujarnya.
Jadwal pertandingan terakhir Grup X Liga 4 Nasional Persewangi melawan Persikabumi akan digelar pada Minggu (4/5/2025) pukul 15.00 WITA di Stadion Kompyang Sujana. Sementara Persebata Lembata NTT akan bermain lawan PS Peureulak Raya Aceh di lapangan lain pada jam yang sama.
Dengan selesainya laga kedua maka klasemen Grup X Liga 4 Nasional adalah; Persebata Lembata berada di urutan pertama, Persewangi berada di peringkat kedua . Posisi ketiga ditempati oleh PS Peureulak Raya yang mengemas poin yang sama dengan Laskar Blambangan yaitu 3 dari sekali menang. Sedangkan penghuni dasa klasemen adalah tim Persikabumi Sukabumi Jawa Barat.
Rudi menambahkan, manajemen Persewangi saat ini merasakan optimisme tinggi dan yakin tim berjuluk Laskar Blambangan akan meraih kemenangan telak dalam laga terakhir melawan Persikabumi. “Manajemen dengan penuh optimisme yakin Persewangi akan menang telak. Kami memohon maaf atas hasil pertandingan yang tidak menggembirakan. Kami mohon doa dan dukungan agar pada pertandingan terakhir nanti Persewangi menang, lolos ke 16 besar dan menjadi juara,” pungkas Rudi.//////
