Pelajar Banyuwangi Ciptakan Inovasi Teknologi Berkat Pendidikan Berbasis Kreativitas

by -72 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwwangi, seblang.comPendidikan berbasis kreativitas yang diterapkan di Banyuwangi mendorong para pelajar menciptakan berbagai inovasi teknologi. Hal ini terlihat dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Jumat (2/5/2025).

Berbagai karya teknologi hasil kreasi pelajar dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, Farras Setyo Akbar, siswa kelas 8 SMPN 1 Banyuwangi, yang merancang perangkat smart home berbasis suara. Terinspirasi dari film bertema rumah futuristik, perangkat ini dilengkapi sensor pendeteksi gempa dan kebakaran, fitur *timer*, serta sistem kendali jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT).

“Perangkat ini bisa mengendalikan kipas angin, AC, lampu, hingga membuka pintu dan garasi secara otomatis hanya dengan perintah suara melalui Google Voice,” ujar Farras.

Farras mengembangkan prototipe tersebut dalam dua minggu melalui kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolahnya, di mana ia mempelajari bahasa pemrograman.

Inovasi lain ditampilkan Rayhan Dwi, siswa kelas 11 jurusan Teknik Elektronika SMKN 1 Glagah. Ia menciptakan mesin 2D printing berbasis laser yang mampu memotong dan membentuk desain berbahan akrilik dan triplek dalam waktu kurang dari 10 menit dengan akurasi hingga 95 persen.

“Akurasi mesinnya mencapai 95 persen, jadi sangat bisa diandalkan untuk produksi benda seperti plakat, gantungan kunci, dan piala,” kata Rayhan.

Siswa SMKN 1 Banyuwangi lainnya turut memamerkan beragam karya seperti Mesin Pencacah Pakan Ternak, Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas, hingga Mesin Penggilingan. Beberapa inovasi bahkan telah dijual dan dimanfaatkan masyarakat.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, penguatan kreativitas siswa menjadi salah satu fokus pendidikan di daerahnya. Banyuwangi bekerja sama dengan Profesor Yohanes Surya melalui program Smart Gasing, yang memberikan pelatihan sains kepada guru dan siswa.

“Alhamdulillah anak-anak Banyuwangi mampu berkreasi dan menciptakan karya-karya yang unik dan menarik. Banyak juga yang meraih prestasi internasional,” ujar Ipuk.

Ia menambahkan, pendidikan di Banyuwangi tak hanya menekankan pencapaian akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kreativitas, dan inovasi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tapi juga karakter dan kreativitas. Anak-anak harus didorong untuk berani mencari tahu dan belajar dari lingkungannya,” ucapnya.

Ipuk juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun sistem pendidikan yang berpihak pada murid. (\*)

iklan warung gazebo