Jember,Seblang.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada terpantau stabil di kisaran Rp16.300 per dolar AS, Jumat, 2 Mei 2025. Data dari perdagangan sebelumnya menunjukkan bahwa pada 5 Februari 2025, rupiah ditutup menguat di level Rp16.292 per dolar AS, mencatat kenaikan sebesar 0,36% dibandingkan hari sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah akan berada dalam rentang Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS pada tahun 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa penurunan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed) diharapkan dapat mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memperkuat nilai tukar rupiah.
Sementara itu, DBS Bank memperkirakan bahwa pada paruh pertama 2025, nilai tukar rupiah akan berada di atas Rp16.000 per dolar AS, dengan estimasi mencapai Rp16.025. Namun, pada paruh kedua tahun ini, rupiah diprediksi akan menguat ke kisaran Rp15.450 per dolar AS seiring dengan stabilisasi indeks dolar AS dan membaiknya kondisi ekonomi global.
Beberapa faktor yang memengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS antara lain:
- Kebijakan Moneter AS: Keputusan The Fed terkait suku bunga acuan memengaruhi arus modal global dan nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
- Data Ekonomi Domestik: Indeks Manufaktur Indonesia yang menunjukkan ekspansi di awal 2025 memberikan sinyal positif bagi perekonomian dan nilai tukar rupiah.
- Stabilitas Politik dan Ekonomi Global: Ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi harga komoditas global dapat memengaruhi sentimen investor terhadap pasar negara berkembang.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal Mei 2025 menunjukkan stabilitas di kisaran Rp16.300 per dolar AS. Meskipun terdapat tekanan eksternal, proyeksi dari Bank Indonesia dan lembaga keuangan lainnya menunjukkan optimisme terhadap penguatan rupiah pada paruh kedua tahun ini, didukung oleh kebijakan moneter global dan fundamental ekonomi domestik yang solid.