Dimulai dari Banyuwangi, OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar

by -60 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember memulai Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional bagi pelajar dari Banyuwangi. Kegiatan perdana ini digelar di SDN Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (2/5/2025), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Bank Jatim.

Kepala OJK Jember Muhammad Mufid menyampaikan bahwa Banyuwangi menjadi lokasi pertama peluncuran sebelum program serupa dilaksanakan di daerah lain di Indonesia.

“Kick off dari Banyuwangi ini menjadi yang pertama kali, untuk selanjutnya ke daerah lainnya se Indonesia,” ujar Mufid.

Program ini menyasar siswa sekolah dasar dan menengah dengan pengenalan literasi keuangan sejak dini. Sebanyak 1.000 siswa di Banyuwangi telah dibukakan rekening perbankan sebagai langkah awal untuk membangun kebiasaan menabung.

Menurut Mufid, literasi keuangan penting diajarkan sejak usia sekolah, salah satunya melalui kebiasaan menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pendukung yang melibatkan guru dan orang tua dalam memberikan pemahaman keuangan.

“Dengan literasi keuangan, kami berupaya agar tabungan pelajar ini berkelanjutan, bagaimana agar pelajar bisa konsisten menabung dan menggunakan uangnya dengan tepat. Untuk itu kami juga akan bangun ekosistemnya, gurunya dan juga orangtuanya juga akan mendapat support literasi keuangan,” jelasnya.

Ke depan, program ini akan diperluas dengan pendampingan dan workshop bagi pelajar. OJK juga berencana memperluas sasaran program kepada berbagai kelompok masyarakat seperti komunitas pariwisata, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, dan lainnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasinya atas langkah OJK dan Bank Jatim yang memberikan edukasi literasi keuangan sejak dini kepada generasi muda di daerahnya.

“Literasi keuangan menjadi bagian pendidikan yang penting untuk bekal masa depan anak. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata pentingnya kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak dalam dunia pendidikan termasuk lembaga keuangan dan perbankan,” kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, pemahaman keuangan sejak dini akan membantu pelajar mengelola keuangan secara bijak, menghindari perilaku konsumtif, serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Dengan mengenal literasi keuangan, anak-anak mulai dibiasakan merencanakan masa depan finansial yang lebih baik. Mereka juga bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan pengelolaan keuangan yang saat ini marak terjadi seperti pinjol, judi online dan lainnya,” ujarnya.

Direktur Bisnis Mikro Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim, R Arief Wicaksono, menyatakan pihaknya akan terus mendukung program literasi keuangan di kalangan pelajar Banyuwangi. Saat ini, tercatat sebanyak 27 ribu pelajar telah memiliki rekening di Bank Jatim.

“Masih ada potensi 51 ribu siswa SD dan 100 ribuan siswa SMP yang akan dijangkau dengan literasi keuangan. Kami akan terus melakukan upaya tersebut secara berkelanjutan,” jelas Arief.

iklan warung gazebo