Blitar, seblang.com – Ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat kebersamaan. Kita saling bahu-membahu agar Desa Rejowinangun terus hidup dan tumbuh bersama warganya.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto, usai pelaksanaan kirab bendera pusaka yang digelar pada Rabu (30/04/2025) malam. Prosesi kirab menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kegiatan bersih desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang tahun ini genap berusia 191 tahun.
Suasana hening menyelimuti sepanjang jalur kirab. Kirab dimulai dari balai desa dan menempuh jarak sekitar dua kilometer. Selama prosesi berlangsung, penerangan listrik sengaja dipadamkan dan digantikan dengan obor-obor yang telah disiapkan di tepi jalan. Dalam keheningan, peserta kirab berjalan menuju tiga lokasi makam leluhur pendiri desa untuk berziarah.
“Kita mengenang dan meneladani perjuangan cikal bakal atau pendahulu Desa Rejowinangun. Sepanjang perjalanan kita berjalan dalam keheningan/topo bisu sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh SWT, karena kita masih diberi kehidupan dan kemampuan untuk berkarya di desa ini,” ujar Bagas.
Setelah kirab usai, panji pusaka diserahkan secara simbolis kepada kepala desa. Penyerahan ini dilakukan di hadapan warga dan tamu undangan dengan suasana penuh khidmat, dengan iringan gamelan memberikan nuansa budaya yang kuat.
Rangkaian bersih desa akan terus berlangsung hingga akhir pekan. Puncaknya digelar pada malam Minggu dengan pagelaran wayang kulit dan khotmil Qur’an. Selain itu, kegiatan selanjutnya yakni ritual ngruwat murwokolo dijadwalkan berlangsung pada Selasa Pon, di minggu berikutnya.
Bagas menjelaskan bahwa seluruh elemen masyarakat terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari lembaga desa seperti BPD, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, hingga ketua RT-RW, para penggerak PKK, ibu-ibu kader Posyandu, Karang Taruna, serta seluruh warga Desa Rejowinangun. Semuanya berpartisipasi dengan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan utama desa.
Acara tersebut juga dihadiri Sekcam Kademangan, Kepala UPT Puskesmas Kademangan, Kepala Sekolah SD Rejowinangun dan beberapa tamu undangan.
“Masyarakat kita jalani kegiatan ini dengan tulus. Kita ingin mengisi kehidupan di desa ini dengan rasa syukur dan kebersamaan, serta menjaga hubungan baik antarwarga,” tutup Bagas.