Banyuwangi, seblang.com – Sejak 2020, Banyuwangi telah menanam 1,2 juta pohon sebagai upaya pencegahan krisis lingkungan. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus menggencarkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung gerakan penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis.
Salah satu program tersebut adalah penanaman lebih dari 66 ribu pohon di lereng Gunung Ijen, kawasan Perhutani Barat dan Selatan. Penanaman dilakukan secara simbolis di Hutan Pinus Agatis Forest, Dusun Rembang, Desa Banjar, Kecamatan Licin, pada Sabtu (26/4/2025), bekerja sama dengan PT Bumi Suksesindo (BSI).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Letkol (Arh) Joko Sukoyo, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, serta GM Operations PT BSI Roelly Fransza.
“Penanaman ini merupakan bagian dari rehabilitasi lahan kritis. Lebih dari 66 ribu bibit pohon multipurpose trees species, seperti alpukat, durian, dan petai, akan ditanam di lahan seluas 60 hektare,” kata Ipuk.
Ipuk menegaskan pentingnya gerakan menanam pohon secara berkesinambungan untuk menjaga kelestarian hutan dan merehabilitasi lahan kritis di Banyuwangi. Menurutnya, hutan bukan hanya warisan nenek moyang, tetapi juga titipan bagi generasi mendatang yang harus dijaga bersama.
“Dukungan dari berbagai pihak sangat penting sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap lingkungan,” ujarnya.