BPJS Kesehatan Luncurkan New REHAB 2.0 untuk Permudah Peserta Atasi Tunggakan

by -49 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.comBPJS Kesehatan meluncurkan Program Rencana Pembayaran Bertahap (New REHAB 2.0) sebagai inovasi terbaru untuk membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mengalami tunggakan iuran. Program ini memberikan mekanisme pembayaran yang lebih fleksibel, memungkinkan peserta untuk tetap mengakses layanan kesehatan meski belum melunasi iuran sepenuhnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menjelaskan bahwa New REHAB 2.0 ditujukan bagi segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang terdampak tunggakan pembayaran. Program ini hadir sebagai solusi atas kendala finansial yang dihadapi peserta sekaligus memperkuat keberlanjutan sistem JKN.

“Program ini memungkinkan peserta mencicil tunggakan dalam jangka waktu 4 hingga 24 bulan, dengan besaran cicilan yang disesuaikan dengan total tunggakan. Setelah cicilan terakhir dibayarkan, status kepesertaan akan kembali aktif sehingga peserta bisa menikmati manfaat layanan kesehatan dalam skema JKN,” ujar Titus, Jumat (25/4/2025).

Menurutnya, New REHAB 2.0 tidak hanya mempermudah peserta dalam pembayaran tunggakan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi BPJS Kesehatan untuk menjaga keseimbangan sistem pembiayaan JKN. Dengan meningkatnya jumlah peserta aktif, keberlanjutan layanan kesehatan bisa lebih terjaga.

Pendaftaran program ini dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN atau secara langsung di kantor cabang BPJS Kesehatan. Proses registrasi dirancang lebih sederhana dan cepat agar semakin banyak peserta bisa memanfaatkan program ini tanpa hambatan administrasi.

Selain itu, BPJS Kesehatan terus mengintensifkan sosialisasi program agar masyarakat memahami manfaat serta cara pembayaran yang tersedia. Inisiatif ini diharapkan mendorong peserta untuk membuat keputusan finansial yang lebih bijak terkait keikutsertaan dalam JKN.

“Program New REHAB 2.0 adalah kebijakan strategis BPJS Kesehatan dalam menjaga akses layanan kesehatan bagi semua peserta. Skema pembayaran yang lebih fleksibel diharapkan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program ini,” tambah Titus.

Sementara itu, salah satu peserta JKN, Henny Irawati (41), mengaku terbantu dengan keberadaan program tersebut. Ia menyebutkan bahwa ia dan keluarganya kini terdaftar aktif di kelas 3 dengan iuran Rp35.000 per orang per bulan.

“Murah dan terjangkau. Saya juga menyarankan kepada adik dan kenalan saya untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, terutama fitur REHAB dan layanan lainnya. Semoga program ini terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat,” ujarnya.

Henny juga menambahkan bahwa keluarganya kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Ia dan anak-anaknya rutin berolahraga seperti jogging dan berenang, sebagai upaya mendukung pola hidup sehat.

iklan warung gazebo